Pos pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Senin sekitar pukul 06.06 WIT melaporkan bahwa Gunung Dukono kembali erupsi dengan melontarkan kolom abu setinggi 1.000 meter di atas puncak gunung.
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Barat Laut," kata petugas Pos PGA Dukono di Halut, Bambang Sugiono dalam keterangan tertulis yang dipantau dari Ternate, Senin pagi.
Erupsi Gunung Dukono ini berhasil terekam pada seismogram dengan amplitudo maximum 20 mm dan durasi 240.44 detik dari Pos PGA Dukono yang berada di Desa Mamuya, Kecamatan Galela.
Dia mengatakan saat erupsi juga ada kilatan petir yang terlihat dan suara gemuruh terdengar lemah hingga ke Pos PGA Dukono.
Baca juga: Gunung Dukono Maluku Utara meletus muntahkan abu setinggi 2,7 km
Oleh karena itu, masyarakat atau pengunjung maupun wisatawan diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah gunung.
"Mereka dilarang mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 kilometer," ujarnya.
Hingga saat ini kondisi Gunung Api setinggi 1.087 meter dari permukaan laut itu masih berada di status Level II atau Waspada.
"Saat ini letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area yang dilanda abu tidak tetap," katanya.
Baca juga: Gunung Dempo erupsi, BPBD siapkan jalur evakuasi
Dia meminta masyarakat yang berada di sekitar Gunung Api Dukono untuk selalu menyediakan masker dan kacamata untuk digunakan pada saat melakukan aktivitas di luar rumah guna menghindari paparan bahaya abu vulkanik.
Sebelumnya, Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, melaporkan pada Ahad (24/11) sekitar pukul 14.24 WIT, gunung api itu mengeluarkan kolom abu setinggi 3.000 meter di atas puncak sekitar 4.087 meter.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut.
Baca juga: Gemuruh erupsi Gunung Ibu terdengar kuat hingga radius 8,9 km
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024