Jakarta (Antaranews Banten) - SolusiUKM sebagai perusahaan layanan digital di Indonesia
memberikan dukungan kepada pengusaha kecil dan menengah melalui bantuan pembukuan/ akuntansi
yang selama ini menjadi kendala dalam menjalankan usaha.
"Sektor Usaha Kecil dan Menengah atau UKM selama ini masih menjadi penggerak tatkala ekonomi lesu, sayangnya sektor ini banyak yang belum memiliki pembukuan yang rapih untuk mendukung pengembangan usahanya secara sehat," kata Vikrie Ferdiansyah selaku CMO (Chief
Marketing Officer) SolusiUKM di Jakarta, Senin.
Pelaku usaha mikro kecil dan menengah telah menyumbang Produk Domestik Bruto
(PDB) nasional hingga 60 persen dan menyerap 97 persen tenaga kerja.
Saat ini, jumlah usaha kecil di Indonesia mencapai 93,4 persen, usaha menengah berada di angka 5,1 persen, sedangkan usaha besar hanya 1 persen. Namun, angka tersebut tidak pernah bertambah beberapa tahun belakangan.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah agar UMKM bergairah dan menggerakkan ekonomi
nasional lebih besar lagi. Salah satu cara agar UMKM bisa berkembang dan naik kelas harus memiliki pembukuan akurat dan rapi, jelas Vikrie.
Saat ini masih banyak pelaku UMKM yang belum menyadari pentingnya pencatatan keuangan dan
pembukuan yang rapi. Padahal, dengan adanya pembukuan, pelaku usaha bisa mengetahui sehat atau
tidaknya usaha mereka, jelas dia.
Sebagian besar pelaku UMKM di Indonesia masih "buta" akuntansi. Sehingga wajar saja jika banyak pelaku UMKM di Indonesia yang tidak memiliki pembukuan pada bisnis yang mereka miliki.
“Ketika bicara pertumbuhan bisnis, kita berbicara sebuah postur organisasi dalam bentuk angka. Pebisnis, sejak mulai membangun bisnisnya dan ingin bertumbuh harus aware angka-angka yang seharusnya tersaji dalam bentuk laporan keuangan,” ujarnya.
Vikrie mengatakan, SolusiUKM merupakan rumah digiital menghadirkan solusi bagi UMKM yang ingin pembukuan rapi.
"Kami menyadari kesuksesan UMKM bukan hanya sekadar banyaknya penjualan produk atau jasa dari sebuah UMKM, bukan juga kerennya strategi marketing yang dijalankan. Tetapi juga seberapa rapinya pencatatan keuangan usaha,” ujar Vikrie.
SolusiUKM selama dua tahun belakangan telah menggandeng PT CPSSoft, developer software Accurate. Selain itu, perusahaan juga telah menggandeng praktisi keuangan bisnis, perpajakan, hingga profesional di bidang digital marketing untuk membantu UMKM naik kelas.
“Kami meyakini bahwa di era digital saat ini, selain rapi pembukuan, pendampingan para pelaku UKM untuk bisa menghasilkan pencatatan keuangan merupakan hal penting, serta laporan keuangan yang sesuai dengan bisnis mereka adalah keharusan,” ungkap Vikrie.
Apa lagi saat ini ada PP No 23 Tahun 2018 tentang Pajak Penghasilan (PPh) atas penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh wajib pajak. Salah satu poin dalam aturan tersebut, mewajibkan pelaku usaha untuk membuat pencatatan dan pembukuan keuangan bisnisnya, jelas Vikrie.
Vikrie mengaku telah Membantu 1500 UMKM di lima kota besar di Indonesia, yakni Jakarta,
Bandung, Surabaya, Kediri, dan Medan.
Vikrie Ferdiansyah berharap bisa membantu lebih banyak pelaku UMKM yang ingin rapi pembukuan, tepat dalam membuat laporan pajak, dan membantu pelaku UMKM di Indonesia untuk siap memasarkan produknya melalui daring.
"Gampangnya, SolusiUKM.com nantinya akan menjadi platform All In bagi UMKM Indonesia di masa mendatang. Tidak melulu hanya berbicara tentang Laporan Keuangan, tapi banyak konten menarik yang akan bisa dimanfaatkan oleh pemilik UMKM," ujar dia.
Melalui platform SolusiUKM inilah diharap bisa membangun pebisnis-pebisnis hebat yang siap masuk fase di atasnya, katanya.
Ia menargetkan bisa membantu 10 ribu UMKM rapi pembukuan, dan taat pajak serta go online hingga akhir 2018. Untuk itu, SolusiUKM akan melakukan roadshow ke kota-kota besar yang memiliki pelaku UMKM yang melimpah.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
memberikan dukungan kepada pengusaha kecil dan menengah melalui bantuan pembukuan/ akuntansi
yang selama ini menjadi kendala dalam menjalankan usaha.
"Sektor Usaha Kecil dan Menengah atau UKM selama ini masih menjadi penggerak tatkala ekonomi lesu, sayangnya sektor ini banyak yang belum memiliki pembukuan yang rapih untuk mendukung pengembangan usahanya secara sehat," kata Vikrie Ferdiansyah selaku CMO (Chief
Marketing Officer) SolusiUKM di Jakarta, Senin.
Pelaku usaha mikro kecil dan menengah telah menyumbang Produk Domestik Bruto
(PDB) nasional hingga 60 persen dan menyerap 97 persen tenaga kerja.
Saat ini, jumlah usaha kecil di Indonesia mencapai 93,4 persen, usaha menengah berada di angka 5,1 persen, sedangkan usaha besar hanya 1 persen. Namun, angka tersebut tidak pernah bertambah beberapa tahun belakangan.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah agar UMKM bergairah dan menggerakkan ekonomi
nasional lebih besar lagi. Salah satu cara agar UMKM bisa berkembang dan naik kelas harus memiliki pembukuan akurat dan rapi, jelas Vikrie.
Saat ini masih banyak pelaku UMKM yang belum menyadari pentingnya pencatatan keuangan dan
pembukuan yang rapi. Padahal, dengan adanya pembukuan, pelaku usaha bisa mengetahui sehat atau
tidaknya usaha mereka, jelas dia.
Sebagian besar pelaku UMKM di Indonesia masih "buta" akuntansi. Sehingga wajar saja jika banyak pelaku UMKM di Indonesia yang tidak memiliki pembukuan pada bisnis yang mereka miliki.
“Ketika bicara pertumbuhan bisnis, kita berbicara sebuah postur organisasi dalam bentuk angka. Pebisnis, sejak mulai membangun bisnisnya dan ingin bertumbuh harus aware angka-angka yang seharusnya tersaji dalam bentuk laporan keuangan,” ujarnya.
Vikrie mengatakan, SolusiUKM merupakan rumah digiital menghadirkan solusi bagi UMKM yang ingin pembukuan rapi.
"Kami menyadari kesuksesan UMKM bukan hanya sekadar banyaknya penjualan produk atau jasa dari sebuah UMKM, bukan juga kerennya strategi marketing yang dijalankan. Tetapi juga seberapa rapinya pencatatan keuangan usaha,” ujar Vikrie.
SolusiUKM selama dua tahun belakangan telah menggandeng PT CPSSoft, developer software Accurate. Selain itu, perusahaan juga telah menggandeng praktisi keuangan bisnis, perpajakan, hingga profesional di bidang digital marketing untuk membantu UMKM naik kelas.
“Kami meyakini bahwa di era digital saat ini, selain rapi pembukuan, pendampingan para pelaku UKM untuk bisa menghasilkan pencatatan keuangan merupakan hal penting, serta laporan keuangan yang sesuai dengan bisnis mereka adalah keharusan,” ungkap Vikrie.
Apa lagi saat ini ada PP No 23 Tahun 2018 tentang Pajak Penghasilan (PPh) atas penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh wajib pajak. Salah satu poin dalam aturan tersebut, mewajibkan pelaku usaha untuk membuat pencatatan dan pembukuan keuangan bisnisnya, jelas Vikrie.
Vikrie mengaku telah Membantu 1500 UMKM di lima kota besar di Indonesia, yakni Jakarta,
Bandung, Surabaya, Kediri, dan Medan.
Vikrie Ferdiansyah berharap bisa membantu lebih banyak pelaku UMKM yang ingin rapi pembukuan, tepat dalam membuat laporan pajak, dan membantu pelaku UMKM di Indonesia untuk siap memasarkan produknya melalui daring.
"Gampangnya, SolusiUKM.com nantinya akan menjadi platform All In bagi UMKM Indonesia di masa mendatang. Tidak melulu hanya berbicara tentang Laporan Keuangan, tapi banyak konten menarik yang akan bisa dimanfaatkan oleh pemilik UMKM," ujar dia.
Melalui platform SolusiUKM inilah diharap bisa membangun pebisnis-pebisnis hebat yang siap masuk fase di atasnya, katanya.
Ia menargetkan bisa membantu 10 ribu UMKM rapi pembukuan, dan taat pajak serta go online hingga akhir 2018. Untuk itu, SolusiUKM akan melakukan roadshow ke kota-kota besar yang memiliki pelaku UMKM yang melimpah.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018