Calon wakil gubernur Banten nomor urut 01 Ade Sumardi mengkritisi program Sekolah Gratis yang diusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 02 Andra Soni-Dimyati Natakusumah karena di Banten sudah ada pada sekolah negeri sejak 2017.

 "Apa bedanya sekolah gratis yang diagungkan pak Dim sekarang, wong negeri sudah gratis kok, bedanya apa? Apa jangan-jangan hanya slogan belaka?" kata Ade dalam debat ketiga Pilkada Banten diikuti daring di Serang, Rabu.

Selain itu, Ade mengatakan anggaran sekolah swasta sangat bervariatif, dan tidak sama dengan sekolah negeri.

Terlebih jika ada sekolah swasta yang misalnya mewajibkan iuran pembangunan sebesar Rp12 juta, Ade meragukan apakah itu dapat digratiskan.

Baca juga: Pengamat: tokoh publik hingga artis dongkrak elektabilitas Andra-Dimyati

Menurutnya, akan lebih baik masuk akal jika menggunakan sistem subsidi dengan senilai sekolah negeri untuk pendidikan swasta, seperti pada program yang diusungnya bersama calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany.

Selain itu solusi yang bisa diberikan adalah menambah ruang kelas baru, kemudian menyejahterakan guru dan pegawai sekolah negeri dan swasta.

Ia mengatakan bahwa program sekolah gratis harus digaungkan dengan perhitungan, bukan sekedar jargon belaka dan hanya menyesatkan publik.

Dimyati menanggapi bahwa menuju Indonesia Emas, maka diperlukan kecerdasan yang mana harus didukung dengan sekolah gratis untuk negeri dan swasta.

"Kalau dia cerdas, dia pintar, maka dia bisa bekerja. Maka oleh sebab itu, saudara sekalian, bekerja ini mendapatkan kesejahteraan," kata Dimyati.

"(Sementara) karena dia tidak sekolah, maka yang bersangkutan mudah dibodohi. Maka ke depan pendidikan itu sangat penting bagi kami," ujar Dimyati melanjutkan.

Baca juga: Bepro dukung Andra-Dimyati, sekolah gratis jawab kebutuhan Banten

Ia mengatakan dengan pelayanan dasar pendidikan pada program Sekolah Gratis, maka pihaknya akan mengejar ketertinggalan dengan memberlakukan wajib belajar 12 tahun di Banten dan memperkecil jurang disparitas.

Selain itu pihaknya menjamin Sekolah Gratis tersebut akan memberikan beasiswa kepada MDTA (Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah) guna mempertegas bahwa Banten tempat seribu ulama dan sejuta santri.

Tema debat ketiga dalam Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Banten kali ini adalah "Sinergi Pembangunan Daerah dan Pusat dalam rangka Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia."

Sebelumnya, KPU Provinsi Banten menetapkan dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten pada Pilkada 2024, yakni Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi yang diusung PDIP, Partai Golkar dan lima partai nonparlemen, yaitu PBB, Partai Gelora, Partai Umat, PKN dan Partai Buruh.

Kemudian, Andra Soni-Dimyati Natakusumah yang diusung Partai Gerindra, Partai NasDem, PKB, PSI, PAN, PPP, PKS, Partai Demokrat, Partai Garuda dan Partai Prima.

Baca juga: Airin sebut Disnaker Provinsi Banten belum maksimal atasi pengangguran
 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024