Jakarta (Antaranews) - Yukk meluncurkan aplikasi baru untuk memudahkan penggunanya untuk berbelanja baik secara online maupun offline hanya dengan berbekal gawai (gadget) serta koneksi internet.
   
"Aplikasi ini sebagai jawaban kepraktisan berbelanja mengingat tidak semua orang suka belanja online. Masih banyak masyarakat yang mengutamakan pengalaman melihat langsung saat berbelanja," kata CEO Yukk, Stevanus Rahardja di Jakarta, Jumat.
   
Stevanus mengatakan, melalui aplikasi Yukk pengguna akan dimudahkan dalam bertransaksi  tanpa harus menggunakan uang tunai. 
     
Aplikasi  karya anak bangsa ini  hadir di tengah-tengah masyarakat dengan tujuan memudahkan ketika berbelanja. Cukup dengan menggunakan teknologi barcode sudah bisa mendapatkan barang yang dibutuhkan.
   
"Aplikasi kami bertujuan menambah pengalaman berbelanja yang lebih efisien bagi para pengguna. Hal tersebut bisa dilakukan dengan menawarkan teknologi sesuai kebutuhan masyarakat. Akan ada banyak promo dan diskon yang juga bisa didapatkan lewat aplikasi ini," kata Stevanus.
   
Konsep Yukk ini memudahkan gaya hidup masyarakat di perkotaan karena  dapat dengan mudah mendapatkan pengalaman belanja yang efisien. Aplikasi ini juga hadir dengan tujuan membuat ekosistem Omni-Channel yang menggabungkan dunia digital dan fisik.
   
Teknologi lain yang diusung adalah beacon yang mendeteksi tenant dan toko yang berada di sekitar. Hal ini akan memudahkan berbelanja keperluan tanpa memerlukan banyak waktu untuk mencarinya terlebih dahulu. 
   
Selain itu juga akan dikembangkan teknologi "augmented reality" untuk memberikan pengalaman belanja langsung di toko melalui gawai yang sedang dipegang.
   
"Kalau untuk wallet payment mungkin sudah banyak. Tapi kami hadir dengan teknologi beacon dan augmented reality. Dengan hal tersebut tentunya akan membuat pengalaman ketika berbelanja akan lebih berbeda," tambah Stevanus.
   
Saat ini jumlah pengguna aplikasi sudah mencapai 17 ribu dengan merchant sebanyak 170 dan lebih dari 700 outlet yang bergabung. Outlet ini terdiri dari fashion, food and beverages, dan service seperti salon dan klinik kecantikan.

Baca juga: Ratusan Warga Antri Gadget Diskon 50 Persen

Pewarta: Ganet Dirgantara

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018