Summarecon Serpong mencatatkan pendapatan penjualan senilai Rp225 miliar setelah berhasil menjual 48 unit rumah dalam waktu tiga jam.

"Minat masyarakat terhadap produk hunian Summarecon Serpong masih tinggi, dan produk terbaru yang kami tawarkan sangat diminati," kata Executive Director PT Summarecon Agung Albert Luhur dalam keterangannya di Tangerang Minggu.

Ia mengatakan penjualan dilakukan pada Sabtu (16/11) dengan produk yang ditawarkan yakni hunian terbaru Summarecon Serpong bernama Cluster Louise.

Baca juga: Summarecon Tangerang tawarkan hunian cluster mulai Rp940 juta

Hunian ini dijual dengan dua tipe ukuran yakni 8x15 dengan harga mulai dari Rp 3,6 miliar hingga Rp 3,9 miliar, dan tipe berukuran 10x15 dengan harga mulai dari Rp 4,5 miliar hingga Rp 4,9 miliar. 

“Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan yang luar bisa dari konsumen yang telah mempercayakan produk hunian terbaru Summarecon Serpong yakni Cluster Louise," ujarnya.

Cluster Louise merupakan hunian bergaya resort di wilayah perkotaan, karya arsitek kelas dunia Thomas Elliott dari PAI Design. Adapun domisili pembeli dari wilayah Serpong dan Jakarta Barat. Akses menjadi salah satu faktor penting yang membuat penjualan cepat.

Seiring perkembangan, kawasan Symphonia seluas 200 hektar yang berkembang pesat karena telah berdiri sekitar 2.000 unit rumah. 

Saat ini Summarecon Serpong juga telah membangun Creative Retail Compound atau ruang kreatif terbuka tepi danau yang nantinya akan diisi sebanyak 85 tenant yang terdiri dari beragam tenant shopping ternama, restoran fine dining, dan tempat hiburan lainnya yang bergabung di satu area seluas 3,9 hektar.

Baca juga: Summarecon Serpong hadirkan hunian usung modern klasik Amerika

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024