Serang (Antaranews Banten) - Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Banten mulai mengantisipasi kemajuan teknologi revolusi industri 4.0 yang telah mengubah paradigma sistem pendidikan.
     
Rencana merger dan penyatuan perguruan tinggi, serta beroperasinya perguruan tinggi asing di Indonesia menjadi tantangan bagi badan penyelenggara perguruan tinggi swasta di Indonesia, kata Ketua ABPPTSI Banten Mulya R. Rachmatoellah di Serang, Senin.
     
"Bila tidak melakukan improvisasi, adaptif, dan merevitalisasi manajemen pendidikan, dikhawatirkan perguruan tinggi akan tutup," kata Mulya.
     
Pernyataannya itu juga pernah disampaikan pada rapat kerja ABPPTSI Banten unruk perumusan program 2018-2022 di Universitas Serang Raya (Unsera), Jumat (10/8), dengan agenda Raker menginventarisasi masalah yang dihadapi anggota ABPPTSI, strategi memperkuat kapasitas manajemen badan penyelenggara perguruan tinggi, melakukan kerja sama dengan pemangku kepentingan, serta mengajak pemerintah dan dunia usaha untuk bersama-sama memajukan dunia pendidikan di Banten.
     
"Jantung pengelolaan perguruan tinggi berada pada kinerja yayasan selaku pendiri perguruan tinggi. Sehingga dengan memahami sistem dan aturan pengelolaan perguruan tinggi, dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan perguruan tinggi," kata Mulya.
     
Mulya mengatakan ABPPTSI Banten yang bervisi mewujudkan perguruan tinggi swasta di Banten yang mandiri, bermartabat dan berdaya saing tinggi secara nasional tahun 2020, berkewajiban meningkatkan kreditasi serta menaikkan klaster rangking perguruan tinggi menjadi lebih baik. 
     
Untuk itu diperlukan peningkatan kapasitas manajemen penyelenggara perguruan tinggi, dimana penyelenggara perguruan tinggi nantinya berbasiskan desain ideal yayasan.
     
Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemristekdikti) telah membuat lima klaster rangking perguruan tinggi Indonesia. Klasterisasi merupakan pemetaan perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi secara berkelanjutan, termasuk di dalamnya kesehatan organisasi. 
     
Misi ABPPTSI adalah meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi berbasis revolusi industri 4.0 dengan menyiapkan infrastruktur dalam bidang sumber daya manusia (SDM), kelembagaan,  kemahasiswaan, penelitian dan publikasi ilmiah. Untuk itu, yayasan perguruan tinggi harus aktif dalam mendorong perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu berdasarkan standar mutu pendidikan nasional dan internasional.
     
"Melalui berbagai kerja sama, perguruan tinggi yang akreditasinya lebih tinggi dapat membimbing dan meningkatkan ranking perguruan tinggi yang memiliki akreditasi dibawahnya," kata Mulya yang sehari-harinya sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Informatika selaku pengelola Universitas Serang Raya. 
     
Agenda kerja berikutnya mengadakan seminar nasional,pameran perguruan tinggi, merumuskan statuta dan rencana strategis, membuat kanal komunikasi, melakukan sosialisasi kebijakan Kemristekdikti dan program kerja keanggota, serta mendaftarkan status keanggotaan ke ABPPTSI pusat.

Baca juga: Gubernur NTB Berikan Kuiah Umum Di Unsera

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018