Serang (Antaranews Banten) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr TGH Muhammad Zainul Majdi atau lebih dikenal Tuan Guru Bajang (TGB), memberikan kuliah umum di Universitas Serang Raya (Unsera) di Serang, Kamis.
      
Dihadapan ratusan mahasiswa di universitas tersebut TGB menyampaikan paparannya mengenai perlunya kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di Banten dalam meningkatkan daya saing di era revolusi industri.
      '
'Revolusi industri itu bukan momok, bukan monster tetapi itu peluang. Bagaimana memanfaatkan peluang itu, ya bangun karakter yang memungkinkan kita bisa berkompetisi," kata Zainul Majdi dalam kuliah umum dengan tema ''Daya Saing Bangsa di Era Revolusi Industri 4.0''.
      
Menurutnya, spiritualitas itu penting karena selalu relepan untuk membangun optimisme dan membangun karekater yang mendukung kolektifitas daya saing yang kuat, disiplin, jujur dan integritas kolektif. Selain itu, bangsa Indonesia juga harus berkolaborasi karena tidak ada satu orang pun atau satu kelompok yang bisa membangun satu kekuatan tanpa berkolaborasi dengan kelompok yang lain.
      '
'Indonesia sudah punya semangat gotong royong yang luar biasa. Menurut saya,s emua nilai-nilai yang tumbuh di kita itu sesungguhnya sangat kondusif untuk menghadapi revolusi industri," katanya.
      
Majdi mengatakan, hal yang paling penting dari bangsa Indonesia adalah Sumber Daya Manusia (SDM) dan yang dimilki Indonesia adalah bonus demografi. Sehingga bonus demografi ini harus menjadi kekuatan yang nyata untuk membangun bangsa yakni harus ada proses pendidikan yang berkualitas.
       '
'Dimana pendidikan berkualitas itu, bukan pada pendidikan dasar tapi di pendidikan tinggi. Pendidikan dasar sangat penting tetapi ketika kita bicara tetang skil-skil yang diperlukans ecara nyata dalam era revolusi industri ini dan kematangan dalam intelektual dan emosional. Itu adanya di perguruan tinggi," kata Majdi.
      
Sehingga, kata dia, pendidikan tinggi harus berkualitas dan di perguruan tinggi tidak hanya berbicara tentang pengajaran, akan tetapi membangun karakter yang kuat.
      
Menurutnya, tantangan revolusi industri 4.0 harus direspon secara cepat dan tepat oleh seluruh pemangku kepentingan di lingkungan, agar mampu meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di tengah persaingan global.
       
Ia mengatakan, dunia industri telah mengalami perubahan yang besar dan telah memasuki era revolusi industri keempat atau yang dikenal dengan “Industri 4.0”. Perubahan ini ditandai dengan berkembangnya dunia teknologi digital yang diintegrasikan ke dalam proses produksi industri.
      
Untuk itu, ia mengajak para mahasiswa agar mengambil kesempatan ini dengan meningkatkan kemampuan dan kreatifitas terutama di bidang digital. Langkah ini dilakukan agar menyiapkan mahasiswa menjadi generasi dengan sumber daya manusia yang mampu bersaing di dunia industri keempat. 

Baca juga: Gubernur NTB: IDB akan dorong investor ke Mandalika


 

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018