Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Banten mengungkapkan penyedia jasa boga sebagai penyuplai menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa dinilai sudah semakin sesuai dengan standar.

"Alhamdulillah, kualitas penyedia dari sejak awal dilakukan uji coba hingga sekarang berlanjut ke pembiasaan sudah semakin baik ya. Kalau dulu mungkin ada kekurangan-kekurangan seperti misalnya dari gramasi yang kurang tapi untuk sekarang sudah semakin membaik dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan," kata Kepala Bidang (Kabid) SD Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangerang, Helmiati usai meninjau pelaksanaan pembiasaan MBG di SD Negeri Panunggangan 5, Kecamatan Pinang, Kamis.

Helmi, menambahkan, Disdik terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembiasaan MBG termasuk kepada pihak penyedia.

"Evaluasi tentu kita selalu lakukan ya, baik secara berkala maupun case by case, baik dari kualitas makanannya, gizinya hingga distribusinya. Terkadang ada yang tidak sesuai dengan ketentuan, misal harusnya jam 10 tapi ternyata jam 11 baru sampai dikarenakan dari pihak penyedia berinisiatif memasak makanannya mendekati jam-jam makan siang karena untuk menjaga makanan agar lebih fresh. Walaupun memang masih tergolong aman karena masih ada jeda waktu 1 jam sebelum makan siang. Itu semua tentunya akan menjadi bahan masukan dan evaluasi bagi kita semua," katanya.

Baca juga: 93 sekolah di Tangerang telah laksanakan Makan Bergizi Gratis

Linda, selaku penanggung jawab katering dari PT Delapan Raya Sejahtera untuk pelaksanaan MBG di SDN Panunggangan 5 mengungkapkan jika pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan menu makanan yang disajikan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

"Sampai saat ini, kurang lebih kami sudah 12 kali mensupport MBG di Kota Tangerang dan sudah ada beberapa evaluasi-evaluasi yang sudah kami kerjakan dan perbaiki semuanya. Semoga dapat semakin baik ke depannya dan kami sangat mendukung ya program ini, karena selain membawa manfaat bagi anak-anak, juga bisa membantu UMKM serta usaha katering-katering agar lebih maju," katanya.

Sementara itu Dinas Kesehatan menggencarkan kepemilikan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan Sertifikat Laik Sehat (SLH) kepada pengelola pangan restoran dan hotel secara gratis.

Baca juga: Distan Lebak siap pasok pangan lokal dukung makan bergizi gratis

Kepala Dinkes Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni menyatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran pengelola tempat pengelolaan pangan terkait pentingnya standar kebersihan dan kesehatan.

”Sertifikat Laik Higiene Sanitasi dan Sertifikat Laik Sehat adalah dua dokumen penting yang menjadi syarat wajib bagi tempat pengelolaan pangan, khususnya restoran dan hotel, untuk memastikan produk pangan yang disajikan kepada konsumen aman dan berkualitas,” katanya.

Ia pun menuturkan, pentingnya SLHS dan SLH sebagai upaya preventif terhadap potensi penularan penyakit melalui makanan. Terlebih, saat ini Kota Tangerang tengah mempersiapkan segala hal untuk menyukseskan Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai program nasional, jika mulai dilaksanakan 2025 mendatang.

“Melalui sosialisasi ini, kami berharap seluruh pengelola restoran dan hotel di Kota Tangerang memahami dan menerapkan standar-standar kebersihan serta sanitasi yang diwajibkan. Dengan memiliki SLHS dan SLH, tempat pengelolaan pangan dapat memastikan produk makanan yang mereka sajikan sehat, aman dan terjaga kualitasnya,” ujarnya.

Baca juga: Mendes Yandri minta desa swasembada pangan dukung makan bergizi gratis

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024