Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto akan menjadikan Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, sebagai proyek percontohan pembangunan agrowisata dalam upaya meningkatkan kemandirian kedaulatan pangan di daerah itu.
"Desa ini akan menjadi pilot project untuk pengembangan desa wisata. Saya sudah mulai ada pikiran mesti dibuat semenarik mungkin desa ini, kalau bisa ada wisata atau agrowisata untuk menarik minat masyarakat luar," kata Yandri dalam kunjungan kerja Kemendes PDT Gerakan MBG Level Desa di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Rabu.
Ia mengatakan, proyek percontohan agrowisata yang akan dibangun di Desa Sodong ini dinilai akan menjadi program desa-desa di Indonesia dengan memiliki potensi yang luar biasa.
Apabila hal itu dapat terwujud dan terlaksana, maka akan menciptakan kemandirian pangan dan air di desa-desa.
"Kalau di sini ada lahan seluas enam hektare, misalnya untuk tanaman cabai dan tomat serta kolam ikan. Jadi, di sini bisa untuk percontohan edukasi wisata," ujarnya.
Baca juga: Mendes Yandri usahakan program makan siang bergizi disuplai dari desa
Yandri mengatakan bahwa untuk menjalani program pengembangan agrowisata potensi desa ini pihaknya juga akan meminta kepada seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan swasta agar mendukung segala gerakan serta pengembangan desa tersebut.
"Ini harus ada kolaborasi, karena kalau mengandalkan APBN terbatas, saya pribadi bisa ikut kontribusi, atau mungkin perusahaan lain melalui CSR bisa mendukung gerakan pengembangan desa," ujarnya.
Ia menyebutkan desa memegang peranan yang sangat penting dalam pembangunan di tanah air karena lebih banyak penduduk yang tinggal di desa.
Oleh karena itu, segala upaya dalam mengembangkan potensi wilayah termasuk membangun agrowisata desa harus dapat diwujudkan sebagai pemasok bahan pangan yang dikonsumsi dalam program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yaitu program makan bergizi gratis (MBG).
"Jadi, misalnya satu kecamatan ini ada berapa desa? Misalnya ada satu desa untuk lumbung padi, ada satu desa untuk perikanan, atau berapa untuk palawijanya seperti cabai, kacang, dan lain sebagainya. Ini tentu akan mendukung program MBG itu untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi," kata dia.
Baca juga: Mendes PDT gandeng KLH sejahterakan warga terdampak limbah industri
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Desa ini akan menjadi pilot project untuk pengembangan desa wisata. Saya sudah mulai ada pikiran mesti dibuat semenarik mungkin desa ini, kalau bisa ada wisata atau agrowisata untuk menarik minat masyarakat luar," kata Yandri dalam kunjungan kerja Kemendes PDT Gerakan MBG Level Desa di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Rabu.
Ia mengatakan, proyek percontohan agrowisata yang akan dibangun di Desa Sodong ini dinilai akan menjadi program desa-desa di Indonesia dengan memiliki potensi yang luar biasa.
Apabila hal itu dapat terwujud dan terlaksana, maka akan menciptakan kemandirian pangan dan air di desa-desa.
"Kalau di sini ada lahan seluas enam hektare, misalnya untuk tanaman cabai dan tomat serta kolam ikan. Jadi, di sini bisa untuk percontohan edukasi wisata," ujarnya.
Baca juga: Mendes Yandri usahakan program makan siang bergizi disuplai dari desa
Yandri mengatakan bahwa untuk menjalani program pengembangan agrowisata potensi desa ini pihaknya juga akan meminta kepada seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan swasta agar mendukung segala gerakan serta pengembangan desa tersebut.
"Ini harus ada kolaborasi, karena kalau mengandalkan APBN terbatas, saya pribadi bisa ikut kontribusi, atau mungkin perusahaan lain melalui CSR bisa mendukung gerakan pengembangan desa," ujarnya.
Ia menyebutkan desa memegang peranan yang sangat penting dalam pembangunan di tanah air karena lebih banyak penduduk yang tinggal di desa.
Oleh karena itu, segala upaya dalam mengembangkan potensi wilayah termasuk membangun agrowisata desa harus dapat diwujudkan sebagai pemasok bahan pangan yang dikonsumsi dalam program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yaitu program makan bergizi gratis (MBG).
"Jadi, misalnya satu kecamatan ini ada berapa desa? Misalnya ada satu desa untuk lumbung padi, ada satu desa untuk perikanan, atau berapa untuk palawijanya seperti cabai, kacang, dan lain sebagainya. Ini tentu akan mendukung program MBG itu untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi," kata dia.
Baca juga: Mendes PDT gandeng KLH sejahterakan warga terdampak limbah industri
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024