Lebak (Antaranews Banten) - Program BUMN Hadir Untuk Negeri yang digulirkan Kementerian BUMN dapat menyerap tenaga kerja lokal dengan merealisasikan pembangunan bedah rumah dan sarana air bersih.
     
"Kami merasa terbantu adanya BUMN Hadir Untuk Negeri karena bisa bekerja," kata Dayat (45) seorang warga Desa Kadu Agung Barat Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, Jumat.
     
Dayat mengaku dirinya bersama tujuh temannya itu tengah mengerjakan pembangunan bedah rumah milik Rukmah (58) yang dibangun melalui BUMN Hadir Untuk Negeri.
     
Pekerjaan pembangunan itu sudah berlangsung empat hari terakhir dengan penghasilan harian, sehingga bisa memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
     
Program BUMN Hadir Untuk Negeri tentu sangat membantu masyarakat setempat karena menyerap lapangan pekerjaan itu.
     
"Kami sangat lega adanya pekerjaan, karena sejak dua pekan menganggur," katanya menjelaskan.
     
Begitu juga Ahmad (40) seorang pekerja buruh bangunan mengaku dirinya kini mengerjakan sarana mandi cuci kakus (MCK) dan sarana air bersih yang dibiayai BUMN Hadir Untuk Negeri.
     
Pembangunan sarana MCK dan penyedian air bersih melibatkan lima pekerja warga setempat.
     
"Kami senang bisa bekerja dan menghasilkan pendapatan Rp70.000 per hari," katanya.
     
Kepala Desa Kadu Agung Barat Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Mukti Ali mengatakan bahwa program BUMN Hadir Untuk Negeri ternyata dapat meningkatkan perguliran ekonomi masyarakat juga penyerapan lapangan pekerjaan masyarakat setempat.
     
Perguliran ekonomi masyarakat diantaranya menyerap pekerja lokal,termasuk pengadaan barang-barang material bangunan.
     
Program BUMN Hadir Untuk Negeri diwilayahnya itu merealisasikan pembangunan sarana MCK dan sarana air bersih juga bedah rumah yang tidak layak huni.
     
"Kami mengapresiasi BUMN Hadir Untuk Negeri karena secara langsung mensejahterakan masyarakat," katanya.
     
Koordinator Pelaksana BUMN Hadir Untuk Negeri Asrun mengatakan pembangunan bedah rumah, sarana air bersih dan MCK ditargetkan rampung sebelum tanggal 17 Agustus 2018.
     
Pembangunan kebutuhan dasar hidup itu melibatkan PT Taspen, Krakatau Steel (KS) dan Perum Perikanan Indonesia (Perindo).
     
"Kami berharap program itu terus dilanjutkan karena memberikan manfaat bagi masyarakat," katanya menjelaskan.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018