Pemerintah Kota Tangerang Banten mengungkapkan nilai transaksi ekspor saat ini mencapai 5,57 miliar USD, meningkat dibandingkan tahun lalu yang tercatat 5,1 miliar USD.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kota Tangerang, Suli Rosadi di Tangerang, Kamis mengatakan, akumulasi sementara nilai transaksi ekspor pada tahun ini telah melebihi capaian pada tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan Certificate of Origin atau Surat Keterangan Asal (SKA) yang diterbitkan Instansi Penerbit Surat Keterangan Asal (IPSKA) Kota Tangerang, data nilai transaksi ekspor atau Free on Board (FOB) menunjukkan perkembangan lonjakan yang signifikan.
Baca juga: Aktifitas ekspor Kota Tangerang salah satu tertinggi di Indonesia
Pada 2021, nilai ekspor tercatat sebesar 2,87 miliar USD, tahun 2022 sebesar 2,13 miliar USD, 2023 sebesar 5,1 miliar USD, dan 2024 data sementara mencapai 5,57 miliar USD.
“Kami berhasil melanjutkan tren positif di bidang pertumbuhan ekonomi, salah satu indikator yang bisa dilihat adalah lonjakan signifikan nilai transaksi ekspor di Kota Tangerang," katanya.
Ia melanjutkan, peningkatan nilai transaksi ekspor juga dibuktikan dengan data jumlah penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) di Kota Tangerang.
Pemkot Tangerang mendata sepanjang tahun 2024 telah menerbitkan 51.220 formulir serta diperkirakan akan terus bertambah seiring tren pertumbuhan ekonomi yang terjadi.
Selain itu, Pemkot Tangerang berharap capaian peningkatan nilai transaksi ekspor tersebut dapat menambah pendapatan daerah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Tangerang.
“Kami juga menyambut baik capaian peningkatan nilai transaksi ekspor yang signifikan pada tahun ini. Tidak hanya itu, capaian ini juga menjadi bukti bahwa produk-produk lokal diterima baik di pasar global,” pungkas Suli Rosadi.
Baca juga: Sektor konstruksi dominasi laju pertumbuhan ekonomi Banten Triwulan III
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kota Tangerang, Suli Rosadi di Tangerang, Kamis mengatakan, akumulasi sementara nilai transaksi ekspor pada tahun ini telah melebihi capaian pada tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan Certificate of Origin atau Surat Keterangan Asal (SKA) yang diterbitkan Instansi Penerbit Surat Keterangan Asal (IPSKA) Kota Tangerang, data nilai transaksi ekspor atau Free on Board (FOB) menunjukkan perkembangan lonjakan yang signifikan.
Baca juga: Aktifitas ekspor Kota Tangerang salah satu tertinggi di Indonesia
Pada 2021, nilai ekspor tercatat sebesar 2,87 miliar USD, tahun 2022 sebesar 2,13 miliar USD, 2023 sebesar 5,1 miliar USD, dan 2024 data sementara mencapai 5,57 miliar USD.
“Kami berhasil melanjutkan tren positif di bidang pertumbuhan ekonomi, salah satu indikator yang bisa dilihat adalah lonjakan signifikan nilai transaksi ekspor di Kota Tangerang," katanya.
Ia melanjutkan, peningkatan nilai transaksi ekspor juga dibuktikan dengan data jumlah penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) di Kota Tangerang.
Pemkot Tangerang mendata sepanjang tahun 2024 telah menerbitkan 51.220 formulir serta diperkirakan akan terus bertambah seiring tren pertumbuhan ekonomi yang terjadi.
Selain itu, Pemkot Tangerang berharap capaian peningkatan nilai transaksi ekspor tersebut dapat menambah pendapatan daerah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Tangerang.
“Kami juga menyambut baik capaian peningkatan nilai transaksi ekspor yang signifikan pada tahun ini. Tidak hanya itu, capaian ini juga menjadi bukti bahwa produk-produk lokal diterima baik di pasar global,” pungkas Suli Rosadi.
Baca juga: Sektor konstruksi dominasi laju pertumbuhan ekonomi Banten Triwulan III
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024