Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan mayoritas wilayah di Tangerang Raya mulai dari bagian barat, tengah hingga timur untuk waspada dampak terjadinya bencana alam akibat diguyur hujan berintensitas deras pada Rabu.
Berdasarkan laporan hasil analisa BMKG menyebutkan wilayah yang harus waspada terhadap dampak terjadinya hujan deras antara lain di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang dengan potensi curah hujan bervolume 66,68 milimeter per hari.
"Hari ini cukup besar dan lama pada pukul 15.30 WIB -16.30 WIB. Artinya, ini cukup tinggi dan berpotensi bencana," kata Ketua Tim Geofisika BMKG Wilayah II Tangerang Selatan Sutiyono di Tangerang, Rabu.
Baca juga: Hujan deras, jalan penghubung desa di Tangerang putus
Ia menyebutkan BMKG sudah mengeluarkan peringatan sejak tiga jam lalu agar masyarakat dari mayoritas kota/kabupaten tersebut untuk mewaspadai turunnya hujan deras yang disertai petir dan kilat.
"BMKG, khususnya BMKG Curug, sudah mengeluarkan warning per 3 jam lalu. Artinya sudah ada peringatan," katanya.
Sutiyono menambahkan pihaknya telah melakukan monitoring hingga pengecekan lokasi bencana tanah longsor di Desa Karang Tengah, Kecamatan Pagedangan yang terjadi pada Selasa (5/11) lalu.
Dari hasil pemantauannya lokasi bencana tersebut dapat disimpulkan dapat berpotensi kembali terjadi pergerakan tanah akibat cuaca hujan.
Baca juga: Akses jalan desa di Tangerang dialihkan karena longsor
"Saya sudah sampaikan ke pengembang untuk hati-hati terjadi pergerakan lagi. Masyarakat juga agar tidak mendekati tanah yang retak, karena khawatir ambrol," katanya.
Dilihat dari kondisi pergeseran tanah, pihaknya menduga jika bencana longsor tersebut terjadi akibat adanya pembangunan tandon atau penampungan air di samping baju jalan yang dilakukan pihak pengembang perumahan Villa Insani.
"Kalau dilihat dari posisi tadi, itu ada dua kolam. Sementara penampungan air pembuangannya kecil, sampingnya itu ada tebing, jadi itu beban yang mengakibatkan longsor," kata dia.
Baca juga: Dinkes Lebak ingatkan masyarakat waspadai DBD
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Berdasarkan laporan hasil analisa BMKG menyebutkan wilayah yang harus waspada terhadap dampak terjadinya hujan deras antara lain di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang dengan potensi curah hujan bervolume 66,68 milimeter per hari.
"Hari ini cukup besar dan lama pada pukul 15.30 WIB -16.30 WIB. Artinya, ini cukup tinggi dan berpotensi bencana," kata Ketua Tim Geofisika BMKG Wilayah II Tangerang Selatan Sutiyono di Tangerang, Rabu.
Baca juga: Hujan deras, jalan penghubung desa di Tangerang putus
Ia menyebutkan BMKG sudah mengeluarkan peringatan sejak tiga jam lalu agar masyarakat dari mayoritas kota/kabupaten tersebut untuk mewaspadai turunnya hujan deras yang disertai petir dan kilat.
"BMKG, khususnya BMKG Curug, sudah mengeluarkan warning per 3 jam lalu. Artinya sudah ada peringatan," katanya.
Sutiyono menambahkan pihaknya telah melakukan monitoring hingga pengecekan lokasi bencana tanah longsor di Desa Karang Tengah, Kecamatan Pagedangan yang terjadi pada Selasa (5/11) lalu.
Dari hasil pemantauannya lokasi bencana tersebut dapat disimpulkan dapat berpotensi kembali terjadi pergerakan tanah akibat cuaca hujan.
Baca juga: Akses jalan desa di Tangerang dialihkan karena longsor
"Saya sudah sampaikan ke pengembang untuk hati-hati terjadi pergerakan lagi. Masyarakat juga agar tidak mendekati tanah yang retak, karena khawatir ambrol," katanya.
Dilihat dari kondisi pergeseran tanah, pihaknya menduga jika bencana longsor tersebut terjadi akibat adanya pembangunan tandon atau penampungan air di samping baju jalan yang dilakukan pihak pengembang perumahan Villa Insani.
"Kalau dilihat dari posisi tadi, itu ada dua kolam. Sementara penampungan air pembuangannya kecil, sampingnya itu ada tebing, jadi itu beban yang mengakibatkan longsor," kata dia.
Baca juga: Dinkes Lebak ingatkan masyarakat waspadai DBD
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024