Dinas Kesehatan Kota Tangerang telah membuat bank sampel makanan setiap kegiatan makan bergizi gratis (MBG) dilaksanakan di sekolah untuk mengantisipasi bila terjadi kejadian keracunan makanan massal.

"Dari bank sampel makanan ini, petugas melakukan pemeriksaan, penilaian dan pencatatan secara detail untuk memastikan makanan yang diberikan sesuai dengan ketentuan," kata Kepala Dinas Kesehatan dr Dini Anggraeni di Tangerang Rabu.

Ia menuturkan beberapa indikator yang menjadi perhatian selama proses pengawasan lapangan meliputi kesesuaian menu, kesesuaian porsi, kesesuaian kandungan gizi, kesesuaian tekstur, kesesuaian waktu, sampai kebersihan dari paket menu makanan yang dibagikan.

“Kami selama ini rutin melakukan monitoring di lapangan, sejak awal sampai sekarang, kami secara konsisten telah menerjunkan tim monitoring di setiap sekolah yang dijadwalkan melakukan program MBG,” ujar Dini.

Baca juga: Pembiasaan makan bergizi gratis di Kota Tangerang sasar 11.174 siswa

Ia mengatakan hasil dari monitoring lapangan tersebut nantinya menjadi bahan evaluasi mendalam untuk persiapan pelaksanaan di tahun mendatang.

Proses monitoring ini dilakukan untuk menjaga pelaksanaan kegiatan pemberian makanan sesuai dengan standardisasi yang telah dirumuskan, terutama mengenai kualitas penyediaan paket menu makanan, kualitas kandungan gizi makanan, sampai kualitas kesehatan lingkungan.

"Dinkes melakukan proses monitoring melalui proses survei secara langsung yang direkapitulasi melalui formulir daring sehingga bisa dipantau secara langsung," ujarnya

Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Dinas Pendidikan Kota Tangerang Bagio Dulah Komari mengatakan pihaknya juga melakukan evaluasi terutama terkait preferensi makanan siswa.

"Evaluasi terus kami lakukan, terutama bagi siswa yang memiliki kesulitan untuk mengonsumsi jenis makanan tertentu seperti sayur atau lauk. Pada bulan ini, Dinas Kesehatan juga menambahkan rekomendasi menu agar lebih bervariasi," ujar Bagio.

Baca juga: Mendes Yandri usahakan program makan siang bergizi disuplai dari desa

Dengan adanya variasi ini, lanjut Bagio, diharapkan anak-anak tetap mencoba sayur dan lauk yang disediakan, karena hal tersebut adalah program pembiasaan untuk para pelajar agar terbiasa mengonsumsi makanan bergizi.

"Program ini diharapkan dapat mendukung kesehatan anak-anak Kota Tangerang agar mereka tumbuh sehat dan siap menjadi generasi berkualitas menyongsong Indonesia Emas 2045," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang Jamaluddin mengatakan program pembiasaan makan bergizi gratis (MBG) pada November 2024 menyasar 11.174 siswa.

Kota Tangerang melaksanakan pembiasaan makan bergizi gratis sejak 12 Agustus dan direncanakan selesai November 2024, sebagai lanjutan dari suksesnya uji coba pada 1 dan 5-9 Agustus 2024. Targetnya adalah 65 SDN dan 34 SMPN dengan total sasaran 77.422 siswa.

Baca juga: Polda Banten uji coba makan bergizi gratis pada 850 siswa SD di Serang

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024