Pemerintah Kota Tangerang, Provinsi Banten segera merealisasikan dalam waktu dekat layanan lumpur tinja terjadwal (L2T2) untuk mencapai target sanitasi aman sebesar 12 persen pada 2024.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Yeti Rohaeti di Tangerang, Selasa, mengatakan saat ini Pemkot Tangerang melibatkan berbagai pihak sampai konsultan profesional dalam persiapan penerapan layanan lumpur tinja terjadwal (L2T2).

“Kami juga melakukan kajian yang mendalam untuk meningkatkan pelayanan sanitasi khususnya sistem pengelolaan air limbah domestik setempat (SPALDS) dan instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) di Kota Tangerang dapat berfungsi secara maksimal,” kata Yeti.

Baca juga: Toilet mampet, jangan lupa layanan perbaikan lewat Sisenja

Dia menuturkan Pemkot Tangerang menilai layanan lumpur tinja terjadwal (L2T2) merupakan terobosan yang diperlukan dalam mengoptimalisasi sistem pengelolaan limbah tinja secara efektif, berkala dan berencana.

“Kami mendorong kajian ini untuk memastikan rencana penerapan L2T2 nantinya dapat berjalan efektif, efisien dan tepat sasaran," kata dia.

Selain itu, Pemkot Tangerang juga berkomitmen lewat kajian strategis ini dapat memastikan bahwa masyarakat mendapatkan akses layanan sanitasi aman yang baik, mudah dan terjangkau sehingga kualitas hidup di Kota Tangerang dapat terjamin.

"Kami selama kajian juga membahas banyak hal yang perlu disiapkan, mulai dari penetapan standar layanan, pengenalan potensi kendala, sampai perancangan sistem informasi pendukung lainnya,” pungkas Yeti.

Baca juga: DKP Tangerang minta tingkatkan kesadaran pelestarian flora dan fauna

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024