Tangerang (Antaranews Banten) - Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin mengatakan, perlunya strategi khusus dalam penanganan kasus narkoba yakni keseimbangan antara pendekatan penegak hukum dan pendekatan dari segi kesehatan.
"Keduanya memiliki tujuan yang berkesinambungan, memutus rantai peredaran dan rantai kecanduan melalui rehabilitasi," kata Wakil Wali Kota H. Sachrudin saat apel peringatan Hari Anti Narkoba Internasional di Puspemkot Tangerang, Senin.
Dijelaskannya, peran masyarakat juga sangat penting dengan memperhatikan lingkungan melalui melihat tetangga kanan kiri.
"Jangan tutup mata jika ada kegiatan yang mencurigakan. Karena dari hasil penangkapan di lapangan, banyak rumah - rumah yang dijadikan gudang untuk menyimpan narkotika dalam jumlah besar," ujarnya.
Wali Kota Arief R. Wismansyah menambahkan, betapa Indonesia memang benar dalam keadaan darurat narkoba.
Indonesia menjadi mangsa empuk bagi para bandar besar yang terorganisir dengan baik. Peredaran tidak hanya dari darat, tapi bisa juga melalui laut dan udara. Peran aktif BNN kota Tangerang juga sangat penting, dibantu dengan ASN mari kita sama-sama perangi peredaran narkotika dan awasi daerah tempat kita tinggal dan bekerja/
"Jangan acuh tak acuh jika ada orang yang sekiranya berkaitan dengan narkotika, baik pengedar atau pengguna. Segera laporkan pada pihak berwajib," imbuhnya.
Arief mengemukakan keinginannya untuk menjadikan kota Tangerang sebagai Kota yang Bersih dari Narkoba.
Namun hal itu tentunya memerlukan dukungan dan komitmen semua pihak yang bertekad dan bersama-sama memberantas narkoba.
"Jangan hanya memperingati, membuat wacana dan lain sebagainya. Sekarang saatnya kita beraksi dan menjadi masyarakat yang aktif," tutup Arief.
Selepas Apel, Wali Kota bersama para pegawai juga berkesempatan untuk menandatangani spanduk sepanjang kurang lebih 100 meter sebagai bentuk dukungan dan komitmen pemberantasan narkoba di kota Tangerang.
Baca juga: Polres Lebak Jamin Wilayahnya Bebas MIras Dan Narkoba
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Keduanya memiliki tujuan yang berkesinambungan, memutus rantai peredaran dan rantai kecanduan melalui rehabilitasi," kata Wakil Wali Kota H. Sachrudin saat apel peringatan Hari Anti Narkoba Internasional di Puspemkot Tangerang, Senin.
Dijelaskannya, peran masyarakat juga sangat penting dengan memperhatikan lingkungan melalui melihat tetangga kanan kiri.
"Jangan tutup mata jika ada kegiatan yang mencurigakan. Karena dari hasil penangkapan di lapangan, banyak rumah - rumah yang dijadikan gudang untuk menyimpan narkotika dalam jumlah besar," ujarnya.
Wali Kota Arief R. Wismansyah menambahkan, betapa Indonesia memang benar dalam keadaan darurat narkoba.
Indonesia menjadi mangsa empuk bagi para bandar besar yang terorganisir dengan baik. Peredaran tidak hanya dari darat, tapi bisa juga melalui laut dan udara. Peran aktif BNN kota Tangerang juga sangat penting, dibantu dengan ASN mari kita sama-sama perangi peredaran narkotika dan awasi daerah tempat kita tinggal dan bekerja/
"Jangan acuh tak acuh jika ada orang yang sekiranya berkaitan dengan narkotika, baik pengedar atau pengguna. Segera laporkan pada pihak berwajib," imbuhnya.
Arief mengemukakan keinginannya untuk menjadikan kota Tangerang sebagai Kota yang Bersih dari Narkoba.
Namun hal itu tentunya memerlukan dukungan dan komitmen semua pihak yang bertekad dan bersama-sama memberantas narkoba.
"Jangan hanya memperingati, membuat wacana dan lain sebagainya. Sekarang saatnya kita beraksi dan menjadi masyarakat yang aktif," tutup Arief.
Selepas Apel, Wali Kota bersama para pegawai juga berkesempatan untuk menandatangani spanduk sepanjang kurang lebih 100 meter sebagai bentuk dukungan dan komitmen pemberantasan narkoba di kota Tangerang.
Baca juga: Polres Lebak Jamin Wilayahnya Bebas MIras Dan Narkoba
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018