Pandeglang (Antaranews Banten) - Aktivis yang tergabung dalam "Framework Convention on Tobacco Control atau Warrior FCTC" mendukung Pandeglang menjadi kabupaten layak anak tanpa iklan, promosi, dan spnsor rokok.
   
"Kita mementaskan wayang FCTC Warrior di Alun-alun Kabupaten Pandeglang sebagai bentuk duungan terhadap pembentukan daerah ini sebagai kabupaten layak anak tanpa rokok," kata Lisda Sundari, aktivis Warrior FCTC yang juga Ketua Lentera Anak dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Pandeglang, Minggu.
   
Ia menjelaskan, petualangan 365 hari FCTC Warrior di 25 Kota telah memasuki kota ke 23. Kabupaten Pandeglang yang mendapat kepercayaan menyambut kedatangan Wayang FCTC Warrior. 
   
Imam Rahma Sanjaya, bersemangat menjadi dalang di acara pementasan wayang. Dibantu  Amwal Syahrul, Duta Anak Pandeglang, disaksikan  sejumlah anak bersama orang tua mereka, serta para pegiat dari Forum Anak Pandeglang. 
   
"Momentum pementasan wayang dimanfaatkan Imam dan Forum Anak Pandeglang untuk memperluas dukungan masyarakat Pandeglang agar iklan, promosi dan sponsor rokok dilarang di seluruh wilayah Pandeglang, supaya  kabupaten ini  segera meraih penghargaan kabupaten layak anak (KLA)," ujarnya.
   
Dalam wayang FCTC Warrior, Imam Rahma Sanjaya menyatakan dalam pementasan wayang cukup unit, karena wayang yang ditampilkan mewakili karakter enam Superhero yang ingin menyelamatkan anak Indonesia dari dampak konsumsi rokok dan dari target pemasaran rokok. 
   
"Misalnya ada tokoh smoke free zone yang ingin menyelamatkan anak Indonesia dari paparan asap rokok. Dukungan yang kami sampaikan melalui pentas wayang ini sekaligus menyambut perayaan Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada tanggal 23 Juli mendatang," kata Imam yang menjadi Pemebaharu Muda FCTC itu.
   
Biasanya setiap peringatan HAN,  23 Juli anak-anak Indonesia mengumandangkan Suara Anak-anak Nasional. "Nah, kami sebagai anak muda Pandeglang juga ingin menyuarakan suara kami di sini, agar Kabupaten Pandeglang berani melarang iklan, promosi dan sponsor rokok, serta meraih penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak," kata Imam, yang juga aktif sebagai Fasilitator Forum Anak Nasional. 
   
Ketua Forum Anaka Pandeglang, Bilqist menyatakan  dukungan melalui pementasan wayang FCTC juga sebagai kontribusi anak muda Pandeglang untuk mewujudkan Indonesia Emas  2030.  
   
"Sudah banyak studi menyebutkan bahwa iklan rokok mempengaruhi anak muda untuk merokok, sehingga meningkatkan jumlah perokok muda. Ini mengakibatkan anak muda perokok menjadi tidak produktif justru di saat usia produktif 25-35 tahun," ujar Bilqist. 
   
Pesan dukungan dari anak muda Pandeglang sebelumnya juga sudah pernah disuarakan. Pada akhir 2017, Imam Bersama Forum Anak Pandeglang  membuat Surat terbuka yang ditujukan kepada Bupati Pandeglang, yang berisi  dukungan kepada Bupati Pandeglang untuk segera melarang iklan rokok, karena dampaknya mempengaruhi anak muda, khususnya pelajar  untuk merokok. 
   
Tapi sayang, sampai saat ini iklan rokok masih tetap terlihat di beberapa tempat di Pandeglang. Karena itu Imam dan anak muda pegiat Forum Anak Pandeglang, ingin mendapatkan komitmen pemerintah Kabupaten untuk melarang iklan rokok tersebut.
   
Kepala  Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemeberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Pandeglang  Raden Dewi Setiani yang hadir pada acara itu menyatakan dukungan untuk mewujudkan Pandeglang sebagai kabupaten layak anak tanpa iklan promosi dan sponsor melalui pementasan wayang FCTC sesungguhnya sangat kreatif, sekaligus menunjukan komitmen anak muda untuk menjadi pelopor, berani bersuara membantu pemerintah daerah mewujudkan masa depan Pandeglang yang sehat dan produktif.
   
Selain pementasan wayang FCTC Warrior, acara hari ini juga  dimeriahkan dengan ragam kegiatan lain, seperti pembacaan deklarasi anak muda Pandeglang mendukung terwujudnya Pandeglang sebagai KLA tanpa iklan rokok, pembacaan puisi, permainan tradisional, dan pengumpulan identitasku untuk mendukung Indonesia aksesi FCTC.
   
Setelah Pandeglang, wayang FCTC akan diperjalankan kembali dalam rangkaian Petualangan 365 hari FCTC Warrior di 25 kota. Kota Bekasi sudah menunggu untuk menerima estafetke-24 Wayang FCTC Warrior.
   
FCTC Warrior adalah 40 anak muda dari 25 kota di Indonesia yang berkolaborasi menolak hegemoni industri rokok dan menolak menjadi target pemasaran industri rokok.
   
Mereka telah mengikuti Konferensi Youth Summit di Bogor pada Mei lalu dan mendeklarasikan Suara Anak Muda untuk FCTC di Jakarta. Sejak Agustus lalu, Wayang FCTC yang menjadi simbol FCTC Warrior, diperjalankan ke 25 kota untuk mengajak lebih banyak anak muda bersuara menolak menjadi target pemasaran industri rokok.

Baca juga: Gubernur Banten Sepakati Raperda Kawasan Tanpa Rokok

Pewarta: Sambas

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018