Realisasi investasi di Kabupaten Lebak pada triwulan III 2024 (Juli-September) berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) menembus Rp681 miliar terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp663 miliar dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp17 miliar.
 
Analis Kebijakan Madya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak Robertus Erwin H, di Rangkasbitung, Lebak, Selasa, mengatakan realisasi investasi dari Januari - September 2024 mencapai Rp1.287 triliun atau 92 persen dari target Rp1.402 triliun.
 
Kemungkinan realisasi investasi pada triwulan IV 2024 (Oktober-Desember) tercapai Rp1.402 triliun, bahkan melebihi target yang ditentukan pemerintah daerah.
 
"Kami optimis target investasi 2024 sebesar Rp1,402 triliun bisa tercapai dalam waktu tiga bulan ke depan," kata Robertus.

Baca juga: Januari-September 2024, Satgas pasti OJK blokir 2.741 entitas ilegal
 
Ia mengatakan, lima sektor realisasi investasi di Kabupaten Lebak antara lain pertama sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp431 miliar,
 
Kedua, perumahan, kawasan industri dan perumahan Rp124 miliar, ketiga perikanan Rp39 miliar, keempat industri makanan Rp33 miliar dan kelima hotel dan restoran Rp13 miliar.
 
Sedangkan, penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.474 orang, katanya.
 
Menurut dia, pemerintah daerah hingga kini terus bekerja keras untuk mendatangkan investor, karena berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
 
Bahkan, pemerintah daerah mempromosikan baik ke PMDN maupun PMA agar menanamkan modalnya di Kabupaten Lebak.
 
Selama ini, kata dia, wilayah Kabupaten Lebak sangat nyaman untuk berinvestasi dengan kondisi aman.
 
"Kami meyakini Lebak ke depan dipastikan menjadi daerah investasi karena adanya proyek nasional di antaranya jalan tol Serang-Panimbang, Bendungan Karian dan Double Treck Commuter Line," pungkas Robertus.

Baca juga: Realisasi investasi di Lebak pada semester 1 capai Rp600 miliar

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024