Tangerang (Antaranews Banten) - Pembangunan modifikasi akses dan simpang susun Cikupa di Kabupaten Tangerang merupakan bagian dari program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dibidang pemerataan hasil pembangunan termasuk mengurangi kesenjangan antar wilayah.
     
"Hadirnya akses Cikupa dipastikan akan menghadirkan titik-titik ekonomi baru. Sehingga harapannya, dari pengembangan wilayah ini paling tidak dapat menciptakan aksesibiltas dan konektivitas antar Jakarta, Tangerang dan Merak,” kata Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan Dan Fasilitasi Jalan Daerah, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Sugiyartanto di Tangerang, Jumat. 
     
Simpang Susun Cikupa yang ditargetkan rampung pada tahun 2020 diharapkan mampu meningkatkan konektivitas dan integrasi yang lebih baik, serta semakin menguatkan posisi Kabupaten Tangerang dalam jaringan jalan tol Jakarta-Tangerang-Merak, dimana kemudahan akses dan pergerakan ekonomi, barang dan jasa akan semakin efisien. Simpang Susun Cikupa ini juga akan menjadi nilai tambah yang signifikan bagi kawasan Tangerang New City – Suvarna Sutera dan komunitas masyarakat sekitar di Kabupaten Tangerang.
     
Simpang Susun Cikupa ini diyakini akan bermanfaat bagi masyarakat dan kegiatan bisnis dengan menciptakan sebuah kawasan yang lebih terintegrasi, dan untuk jangka panjang akan semakin meningkatkan posisi Kabupaten Tangerang sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. 
     
Hal ini diperkuat dengan lokasi strategis karena dikelilingi oleh berbagai proyek pembangunan infrastruktur yang nantinya akan mendukung visi Kabupaten Tangerang sebagai poros kekuatan ekonomi baru. Beberapa proyek infrastruktur tersebut adalah jalan tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2) dan proyek MRT.
     
Nilai Investasi pembangunan simpang zusun Cikupa diperkirakan mencapai Rp500 miliar yang akan dikembangkan bersama-sama oleh PT Alam Sutera Realty Tbk. dan CFLD International. 
     
PT Alam Sutera Realty Tbk. merupakan perusahaan pengembang properti terintegrasi yang mengutamakan inovasi untuk mewujudkan kehidupan yang berkualitas melalui pembangunan serta pengelolaan perumahan; kawasan komersial; serta pengelolaan pusat perbelanjaan dan area rekreasi (pengembangan kawasan terpadu).
   
Sedangkan mitranya, CFLD International adalah grup perusahaan pengembang global, master planner, dan operator konsep Kota Industri Baru berskala besar terkemuka yang telah ikut berpartisipasi mendirikan kota-kota industri yang mampu mengangkat kehidupan masyarakat dan menjadi katalisator pengembangan ekonomi. Saat ini, proyek-proyek CFLD International telah tersebar di 80 daerah di seluruh dunia.
   
Sebelumnya saat acara groundbreaking pembangunan akses Cikupa ini, Penjabat Bupati Kota Kabupaten Tangerang Komaruddin mengatakan, hadirnya Simpang Susun Cikupa yang ditargetkan rampung 2020 ditujukan meningkatkan daya tarik Kabupaten Tangerang sebagai pusat kegiatan dan pertumbuhan ekonomi baru. 
   
"Pembangunan ini jelas manfaatnya untuk masa depan Tangerang sebagai wilayah yang semakin bangkit baik secara ekonomi maupun sosial,” ungkap Komaruddin.
   
Dia menjelaskan, pembangunan infrastruktur wilayah Tangerang sejalan dengan salah satu visi Pemerintah Indonesia untuk terus mendorong pembangunan ekonomi di berbagai daerah dengan tujuan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru secara merata di berbagai daerah terutama Tangerang. 

Baca juga: MMS Dukung Kemudahan Akses Di Cikupa

Pewarta: Ganet Dirgantara

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018