Pandeglang (Antaranews Banten) -  Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengingatkan tugas pejabat di pemerintahan adalah bekerja dengan tujuan untuk mensejahterakan rakyat di wilayah yang dilayaninya, di Provinsi Banten salah satunya dalam upaya menekan angka kemiskinan dan pengangguran dengan menggali potensi perekonomian.
     
''Sekarang ini bapak/ibu dan saudara-saudara semua sudah menjadi pejabat yang memiliki peranan strategis dalam organisasi pemerintahan, baik secara manjerial maupun operasional,” kata Andika saat menutup kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pimpinan IV atau Diklatpim IV di lingkungan Pemerintahan Provinsi Banten tahun anggaran 2018, di gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia daerah (BPSDMD) Provinsi Banten, di Pandeglang, Jumat.
      
Diklatpim adalah tahapan yang harus dilalui seorang ASN untuk menjadi pejabat eselon IV, level pejabat awal di lingkungan pemerintahan. Diklatpim IV kali ini diikuti oleh 153 peserta dari empat kabupaten/kota di Banten, yakni Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangsel dan Kota Cilegon. Diklat yang dibagi ke dalam 4 gelombang ini berlangsung sejak 12 Februari sampai dengan 28 Juni 2018.
      
Andika berharap diklatpim IV ini dapat membentuk kompetensi kepemimpinan operasional bagi pejabat struktural Eselon IV sebagai pejabat pengawas yang berkontribusi langsung dalam kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan daerah, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat serta pelayanan publik.
       
Menurutnya,  Pejabat struktural Eselon IV memiliki peran yang sangat menentukan dalam proses perencanaan sektoral dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan instansi, memimpin para staf, dan mengajak seluruh stakeholder untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut secara efektif, efisien serta akuntabel.
       
Terkait dengan tugas pejabat dalam mensejahterakan masyarakat, kata Andika, diperlukan program dan kegiatan kolaboratif antar OPD (organisai perangkat daerah) Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama perangkat daerah Pemerintah Kabupaten/ Kota. Program tersebut dimaksudkan untuk mencapai berbagai target indikator makro pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah), yaitu indeks pembangunan manusia (IPM), laju pertumbuhan ekonomi (LPE), penurunan angka kemiskinan dan penurunan angka tingkat pengangguran terbuka (TPT).
      
''Untuk meningkatkan IPM diperlukan penguatan pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat. Untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi (LPE) diperlukan optimalisasi investasi sektor pertanian  kehutanan, perikanan, pertambangan, industri pengolahan, kelistrikan, perdagangan, transportasi dan gudang, pariwisata, akomodasi, real estate, layanan keuangan yang didukung oleh sistem administrasi pemerintahan yang efektif dan efisien," katanya.
      
Andika menambahkan, untuk mengurangi angka kemiskinan diperlukan perencanaan dan penganggaran yang berpihak pada masyarakat miskin (pro-poor planning and budgeting) yang terintegrasi dan dikoordinasikan oleh Dinas Sosial bersama beberapa OPD terkait. Untuk mengurangi angka tingkat pengangguran terbuka (TPT), lanjutnya,  dikoordinasikan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten bersama Dinas Koperasi dan UKM serta Dinas Pemuda dan Olahraga dalam meningkatkan pelatihan ketenagakerjaan, peningkatan kesempatan kerja serta program kewirausahaan kreatif.
      
Sementara itu, Kepala BPSDMD Provinsi Banten Endrawati mengatakan, penyelenggaraan Diklatpim tingkat IV yang mengacu pada Peraturan Kepala (Perka) Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan Perka LAN Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV merupakan diklatpim pola baru dimana diharapkan dapat membentuk administrator publik dengan kompetensi kepemimpinan operasional.
      
''Diklatpim tingkat IV pola baru pada hakekatnya adalah sebuah penyelenggaraan Diklatpim tingkat IV yang inovatif, yaitu penyelenggaraan diklat yang memungkinkan peserta mampu menerapkan kompetensi yang telah dimilikinya. Salah satu indikator utama dalam keberhasilan peserta Diklatpim IV adalah menghasilkan inovasi dalam bentuk penyusunan proyek perubahan," kata Endrawati.
       
Dalam Diklatpim empat tersebut, ada dua orang peserta yang tidak lulus kerana tidak menyelesaikan inovasi penyusunan proyek perubahan yang ditugaskan kepada peserta,s ebagai salah satu indikator utama keberhasilan dalam diklatpim tersebut. 

Baca juga: Gubernur Banten Lantik Lima Pejabat Hasil Lelang


 

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018