Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan kesepakatan Pemkot Tangerang dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) terkait layanan transportasi dengan skema pembelian sudah tepat karena bisa meningkatkan masyarakat menggunakan transportasi umum.

Djoko yang juga Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) itu mengatakan di Kota Tangerang terdapat 41 kawasan perumahan yakni 10 kawasan rumah mewah, 18 kawasan rumah menengah dan 13 kawasan rumah bawah. Selayaknya seluruh kawasan perumahan dapat dilayani angkutan umum yang nyaman dan terintegrasi.

“Kota Tangerang merupakan salah satu pemda dari 20 pemda yang sudah memberikan subsidi angkutan umum. Di mana di Indonesia terdapat 38 provinsi, 98 kota dan 416 kabupaten,” kata Djoko dalam keterangannya di Tangerang, Minggu.

Baca juga: Pemkot Tangerang dan BPTJ kerja sama penambahan koridor

Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin mengatakan kerjasama ini merupakan komitmen bersama untuk mendukung transportasi massal dan meningkatkan integrasi transportasi umum dengan wilayah sekitarnya, khususnya Jakarta.

Ia berharap, dengan adanya perjanjian ini, akan tercipta konektivitas antar moda transportasi di Kota Tangerang, yang akan memperkuat peran angkutan kota Si Benteng sebagai pengumpan moda transportasi lainnya.

Plt Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Suharto mengatakan menyatakan Kota Tangerang adalah daerah keempat yang telah dilakukan kerjasama di wilayah Jabodetabek.

“Mudah-mudahan dengan penyempurnaan ini, masyarakat dapat merasakan layanan yang lebih baik dan terintegrasi, sehingga mereka lebih nyaman dan bahagia dengan transportasi umum di Kota Tangerang,” kata dia.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Achmad Suhaely menyatakan, pasca MoU ini Pemkot Tangerang dengan BPTJ akan mengkaji dan mengonsep pola transportasi terintegrasi di Kota Tangerang.

“Jangka pendek ialah Bus Tayo yang akan menambah satu koridor baru dan sejumlah unit kendaraan untuk mendukung program tersebut. Rencananya, ialah rute Tangcity-Bandara Soekarno Hatta, tapi ini masih akan dikaji mana yang lebih dibutuhkan masyarakat,” katanya.

Baca juga: Mulai bulan ini, Bus Tayo Kota Tangerang tidak terima pembayaran tunai

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024