Serang (Antaranews Banten) - Warga Kota Serang mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di masing-masing lingkungannya mulai pukul 07.00 WIB untuk melakukan pemungutan suara pada pemilihan walikota dan wakil walikota Serang.
Pantauan di TPS 17 Perumahan Bumi Agung Permai 1 Kota Serang, Rabu, warga mulai mendatangi TPS di kompleks tersebut setelah pihak KPPS menyampaikan informasi melalui pengeras suara di Masjid.
"Di TPS 17 ada 449 pemilih. Ada dua TPS di lingkungan RW 23 yakni TPS 52 dan 17," kata Ketua KPPS 17. Bumi Agung Permai 1 Kota Serang, Suparno.
Selain di TPS 17 di lingkungan tersebut, warga juga secara bergantian mendatangi TPS 52 yang berlokasi di lapangan Voley RT 06 RW 23 Bumi Agung Permai 1 Kota Serang.
"Pemilih di TPS 52 gabungan dari warga RW 23 dan RW 18," kata Ketua KPPS 52 Jefri Haetani.
Sementara itu sebagian warga lainnya mengaku tidak tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS tersebut, padahal pada pemilihan sebelumnya dalam Pilgub Banten, tercatat dalam DPT dan bisa memilih calon gubernur Banten saat itu.
"Di keluarga saya ada empat, tapi istri dan satu anak saya tidak dapat undangan memilih. Jadi hanya dua orang saja yang dapat undangan memilih," kata Endang Karyana salah seorang warga di RT 02 RW 23 Bumi Agung Permai I.
Namun demikian, ia menyarankan untuk tetap memilih calon walikota Serang dengan menunjukan KTP-e dan mendatangi TPS terdekat.
"Paling nanti milihnya setelah jam 12an bawa KTP. Katanya sih bisa seperti itu," kata Endang.
Sebelumnya KPU Kota Serang menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Pilwakot Serang sebanyak 422.002 orang. Penetapan ini sebagaimana dihasilkan dalam pleno KPU Kota Serang.
Pilkada serentak di Kota Serang diikuti tiga pasangan calon walikota dan wakil walikota Serang, pasangan nomor urut satu Vera Nurlaela dan Nurhasan yang diusung Partai Golkar, Gerindra, PDI P, Demokrat, PKB, Nasdem, PKPI dan PBB. Kemudian nomor urut dua Samsul Hidayat-Rohman dari jalur perseorangan dan nomor urut tiga Syafrudin- Subadri Usuludin yang diusung PPP, PKS, Hanura dan PAN.
Baca juga: Bawaslu Banten Waspadai Politik Uang Jelang Pencoblosan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
Pantauan di TPS 17 Perumahan Bumi Agung Permai 1 Kota Serang, Rabu, warga mulai mendatangi TPS di kompleks tersebut setelah pihak KPPS menyampaikan informasi melalui pengeras suara di Masjid.
"Di TPS 17 ada 449 pemilih. Ada dua TPS di lingkungan RW 23 yakni TPS 52 dan 17," kata Ketua KPPS 17. Bumi Agung Permai 1 Kota Serang, Suparno.
Selain di TPS 17 di lingkungan tersebut, warga juga secara bergantian mendatangi TPS 52 yang berlokasi di lapangan Voley RT 06 RW 23 Bumi Agung Permai 1 Kota Serang.
"Pemilih di TPS 52 gabungan dari warga RW 23 dan RW 18," kata Ketua KPPS 52 Jefri Haetani.
Sementara itu sebagian warga lainnya mengaku tidak tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS tersebut, padahal pada pemilihan sebelumnya dalam Pilgub Banten, tercatat dalam DPT dan bisa memilih calon gubernur Banten saat itu.
"Di keluarga saya ada empat, tapi istri dan satu anak saya tidak dapat undangan memilih. Jadi hanya dua orang saja yang dapat undangan memilih," kata Endang Karyana salah seorang warga di RT 02 RW 23 Bumi Agung Permai I.
Namun demikian, ia menyarankan untuk tetap memilih calon walikota Serang dengan menunjukan KTP-e dan mendatangi TPS terdekat.
"Paling nanti milihnya setelah jam 12an bawa KTP. Katanya sih bisa seperti itu," kata Endang.
Sebelumnya KPU Kota Serang menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Pilwakot Serang sebanyak 422.002 orang. Penetapan ini sebagaimana dihasilkan dalam pleno KPU Kota Serang.
Pilkada serentak di Kota Serang diikuti tiga pasangan calon walikota dan wakil walikota Serang, pasangan nomor urut satu Vera Nurlaela dan Nurhasan yang diusung Partai Golkar, Gerindra, PDI P, Demokrat, PKB, Nasdem, PKPI dan PBB. Kemudian nomor urut dua Samsul Hidayat-Rohman dari jalur perseorangan dan nomor urut tiga Syafrudin- Subadri Usuludin yang diusung PPP, PKS, Hanura dan PAN.
Baca juga: Bawaslu Banten Waspadai Politik Uang Jelang Pencoblosan
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018