Tangerang (Antaranews Banten) - PT Marga Mandalasakti (Astra Tol Tangerang-Merak) meningkatkan layanan untuk menghadapi arus balik yang diperkirakan akan terjadi pada tanggal 23 sampai dengan 24 Juni 2018 (H+7 sampai H+8) yakni meliputi pemudik asal Sumatera dan arus wisata.
   
"Perkiraan kami, puncak arus balik diikuti dengan penyeberangan di Pelabuhan Merak yang ramai mulai Sabtu (23/6)," kata  Kepala Divisi Hukum dan Humas PT MMS, Indah Permanasari di Tangerang, Sabtu.
   
Berdasarkan prediksi lalu lintas arus balik angkutan Lebaran tahun 2018 naik 18,05 persen jika dibandingkan rata-rata harian normal atau sebanyak 165.475 kendaraan. Puncak arus balik Lebaran kali ini juga dipengaruhi oleh arus wisata dengan data yang tercatat 51.199 kendaraan yang berasal dari kawasan wisata Pantai Anyer dan Carita, jelas Indah.. 
   
Prediksi kenaikan arus kendaraan ini dibandingkan dengan angkutan Lebaran tahun 2017 lalu untuk periode yang sama, yaitu 5,67 persen. MMS memaksimalkan operasional 89 gardu reguler yang terdapat pada 10 Gerbang Tol terdiri atas 7 gardu reversible dan 5 gardu tandem dengan komposisi Gardu Tol Otomatis (GTO) sebanyak 23 gardu terdiri atas 12 Gardu Entrance, 9 Gardu Exit dan 2 Gardu Ramp. Semua gerbang tol menerima pembayaran menggunakan kartu uang elektronik, baik untuk gerbang tol manual maupun GTO.
   
Diskon 10 persen tarif tol bagi pengguna kartu uang elektronik juga masih berlaku pada tanggal 15-17 Juni 2018 dengan menggunakan e-money Bank Mandiri, TapCash BNI, Brizzi BRI, Blink BTN dan Flazz BCA. Penetrasi pengguna uang elektronik pada arus balik diprediksi mencapai 96,5 persen. 
   
Sebelumnya pada periode diskon arus mudik, penetrasi pengguna uang elektronik mencapai 96,75 persen atau sebanyak 1.346.984 kendaraan.
   
Dalam upaya menangani kepadatan arus balik serta liburan dilakukan penanganan lalu lintas diantaranya dengan menggunakan gardu tandem di Gerbang Merak sebanyak 2 unit saat antrean arus balik dan petugas pengaturan lalu lintas antrean gerbang dan gardu tandem sebanyak 10 petugas siaga.
 
Antrian kendaraan di gerbang Cikupa tol Tangerang - Merak, MMS menyiapkan gardu tandem berikut penambahan personel (Antara Foto/ Arsip)

   
Kemudian juga dioperasikan gardu tandem di Gerbang Tol Serang Timur sebanyak 1 unit saat antrean arus balik Wisata.
   
Upaya lain dengan penambahan  30 personel pelayanan gardu yang tersebar di 10 Gerbang Tol Tangerang-Merak. Selain itu dilakuan pengaturan antrean arus balik dan wisata di Gerbang Merak, Cilegon Barat, Cilegon Timur, Serang Timur dan Cikupa.
   
MMS juga memberlakukan  manajemen lalu lintas dengan pengaturan pengalihan arus exit dari Serang Timur ke Serang Barat saat terjadi kepadatan di akses Gerbang Serang Timur. 
   
Sedangkan untuk mengetahui informasi terkini, pengguna jalan dapat melihat layanan _Variable Message Sign_ (VMS) yang disebar di jalan tol Tangerang-Merak, setidaknya MMS menempatkan sebanyak 21 unit.
   
MMS juga memberlakukan pembatasan kendaraan berat sesuai dengan regulasi yang berlaku pada saat periode arus balik di Ruas Tol Tangerang-Merak dengan ketentuan  Jumlah Berat Yang Diizinkan (JBI) lebih dari 14.000 kilogram, sumbu 3 atau lebih, dan mobil barang dengan kereta tempelan dan gandengan. Pemberlakuan Pembatasan operasional mobil barang pada 22 Juni 2018 (H+7) pukul 00.00 WIB sampai dengan 24 Juni 2018 (H+8) pukul 24.00 WIB.
   
Indah berharap dengan pembatasan kendaraan barang dapat memperlancar lalu lintas selama arus balik sehingga para pemudik yang balik dapat merasakan berkendara di Jalan Tol Tangerang-Merak dengan lancar, aman dan nyaman. 

Baca juga: MMS Perkirakan 2 Juta Kendaraan Libur Lebaran

Pewarta: Ganet Dirgantara

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018