Jajaran Direktorat Polairud Polda Banten memperkenalkan kapal patroli kepada anak-anak PAUD Miftahul Jannah, yang berkunjung ke Markas Ditpolairud Polda Banten di Pulomerak, Kota Cilegon, Selasa.
Puluhan anak-anak PAUD yang datang juga dikenalkan kapal patroli Polairud yang disulap menjadi Perpustakaan dan Klinik Terapung.
Wakil Direktur Polairud Polda Banten, AKBP Tony Prasetyo didampingi Kasubdit Patroli Airud Polda Banten, Kompol Feby Harianto dan Kasi Patroli Airud Polda Metro, AKP Tohir, menjelaskan kegiatan ini dalam rangka mengenalkan peran Polairud serta fungsi kapal-kapal patroli yang dimiliki kepada anak usia dini dan masyarakat sekitar.
"Ini dalam rangka memperkenalkan kepada anak-anak usia dini tentang kapal-kapal patroli yang dimiliki oleh Polairud Polda Banten. Total ada 18 kapal patroli yang kami miliki, Harapannya tentu saja anak-anak dan masyarakat bisa mengenal lebih dekat kami khususnya Polairud Polda Banten. Sehingga jika suatu saat membutuhkan pelayanan atau apapun terkait kelautan pesisir pantai bisa berkoordinasi dengan Polairud," kata Wadir Polairud Polda Banten, AKBP Tony Prasetyo.
Baca juga: Ditpolairud Polda Banten gelar perpustakaan hingga klinik di pesisir
Selain itu, pada kesempatan tersebut, petugas juga mengenalkan beberapa alat keselamatan dan fasilitas perpustakaan terapung yang memanfaatkan kapal patroli.
"Jadi kami memiliki beberapa kapal patroli yang difungsikan sebagai perpustakaan dan klinik terapung. Di kapal tersebut kami kenalkan kepada anak-anak terkait fasilitas buku bacaan, edukasi alat keselamatan kapal agar mereka juga paham. Bahwa ketika mereka berada di laut dengan menggunakan transportasi kapal di sana juga ada alat keselamatan kapal yang perlu kita ketahui. Sehingga kalau terjadi apa-apa mereka bisa mempergunakan nya," tambahnya.
Wakil Kepala Sekolah PAUD Miftahul Jannah, Rosnayati menjelaskan, kedatangan nya membawa anak-anak PAUD tak lain untuk mengenalkan profesi Polisi dan mengedukasi anak-anak usia dini tentang alat keselamatan.
"Ini untuk pengenalan agar anak mengenal dan tahu langsung profesi polisi itu seperti apa. Melihat laut seperti apa. Tadi juga ada pengenalan kapal patroli, kapal perpustakaan terapung. Kami bersyukur karena tadi juga diberikan edukasi karena anak-anak diberikan peragaan mengenakan alat-alat keselamatan di laut jika terjadi kecelakaan di transportasi laut," katanya.
Baca juga: Tingkatkan kenyamanan, ASDP Merak bakal berlakukan sterilisasi pelabuhan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Puluhan anak-anak PAUD yang datang juga dikenalkan kapal patroli Polairud yang disulap menjadi Perpustakaan dan Klinik Terapung.
Wakil Direktur Polairud Polda Banten, AKBP Tony Prasetyo didampingi Kasubdit Patroli Airud Polda Banten, Kompol Feby Harianto dan Kasi Patroli Airud Polda Metro, AKP Tohir, menjelaskan kegiatan ini dalam rangka mengenalkan peran Polairud serta fungsi kapal-kapal patroli yang dimiliki kepada anak usia dini dan masyarakat sekitar.
"Ini dalam rangka memperkenalkan kepada anak-anak usia dini tentang kapal-kapal patroli yang dimiliki oleh Polairud Polda Banten. Total ada 18 kapal patroli yang kami miliki, Harapannya tentu saja anak-anak dan masyarakat bisa mengenal lebih dekat kami khususnya Polairud Polda Banten. Sehingga jika suatu saat membutuhkan pelayanan atau apapun terkait kelautan pesisir pantai bisa berkoordinasi dengan Polairud," kata Wadir Polairud Polda Banten, AKBP Tony Prasetyo.
Baca juga: Ditpolairud Polda Banten gelar perpustakaan hingga klinik di pesisir
Selain itu, pada kesempatan tersebut, petugas juga mengenalkan beberapa alat keselamatan dan fasilitas perpustakaan terapung yang memanfaatkan kapal patroli.
"Jadi kami memiliki beberapa kapal patroli yang difungsikan sebagai perpustakaan dan klinik terapung. Di kapal tersebut kami kenalkan kepada anak-anak terkait fasilitas buku bacaan, edukasi alat keselamatan kapal agar mereka juga paham. Bahwa ketika mereka berada di laut dengan menggunakan transportasi kapal di sana juga ada alat keselamatan kapal yang perlu kita ketahui. Sehingga kalau terjadi apa-apa mereka bisa mempergunakan nya," tambahnya.
Wakil Kepala Sekolah PAUD Miftahul Jannah, Rosnayati menjelaskan, kedatangan nya membawa anak-anak PAUD tak lain untuk mengenalkan profesi Polisi dan mengedukasi anak-anak usia dini tentang alat keselamatan.
"Ini untuk pengenalan agar anak mengenal dan tahu langsung profesi polisi itu seperti apa. Melihat laut seperti apa. Tadi juga ada pengenalan kapal patroli, kapal perpustakaan terapung. Kami bersyukur karena tadi juga diberikan edukasi karena anak-anak diberikan peragaan mengenakan alat-alat keselamatan di laut jika terjadi kecelakaan di transportasi laut," katanya.
Baca juga: Tingkatkan kenyamanan, ASDP Merak bakal berlakukan sterilisasi pelabuhan
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024