Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang, Banten Indri Astuti mengatakan judi online berdampak negatif pada kesehatan, salah satunya hilangnya produktivitas.

"Dampak dari hilangnya produktivitas adalah energi buruk untuk mencari jalan instan yang menyebabkan maraknya kasus kriminalitas dan penipuan. Bahkan, kasus baru-baru ini di Kota Tangerang, pecandu judi online melakukan tindak pidana yang membahayakan anaknya sendiri," kata Indri dalam keterangannya di Tangerang, Senin.

Ia mengimbau kepada masyarakat yang masih bermain atau sekadar coba-coba judi online untuk stop atau berhenti. Sebab, kecanduan bermain judi online menjadi masalah yang kian mengkhawatirkan di kalangan masyarakat.

Baca juga: Bayi dijual ayah ketemu, sang ibu sampaikan terima kasih kepada Polri

Judi online juga akan berdampak pada masalah sosial, yakni menimbulkan rusaknya hubungan di dalam kehidupan bersosial, terutama hubungan keluarga.

"Kemudahan dalam mengakses internet menjadi tantangan bersama agar tidak sampai terjerumus ke permainan judi online, dengan diawali dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar agar tetap produktif dalam menjalankan aktivitas sehari-hari," kata dia.

Untuk pencegahan judi online, Pemkot Tangerang memiliki fasilitas konseling kesehatan jiwa di 39 puskesmas. Fasilitas ini dapat digunakan atau dimanfaatkan masyarakat umum secara gratis atau tanpa pungutan biaya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni mengatakan menghilangkan kecanduan judi termasuk judi online bukan hal yang mustahil. Rasa kecanduan ini bisa dihentikan jika mereka yang terjebak di dalamnya memiliki tekad untuk berubah.

Bagi masyarakat yang membutuhkan layanan konsultasi terkait permasalahan kesehatan jiwa yang dialami, diharapkan langsung menghubungi atau datang ke puskesmas atau RSUD Kota Tangerang. "Bila perlu, dilakukan rujukan ke rumah sakit atau layanan kesehatan yang lebih tinggi, pasti akan ditindaklanjuti,” ujarnya.

Baca juga: Ini jurus hindari jeratan judi online ala Menkominfo Budi Arie

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024