Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menyebut persediaan pupuk bersubsidi di daerah itu relatif aman untuk mendukung gerakan percepatan musim tanam periode Oktober-November 2024.
 
"Sekarang stok pupuk bersubsidi melimpah dan mencukupi kebutuhan petani," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar di Rangkasbitung, Lebak, Minggu.
 
Saat ini, kata dia, stok pupuk bersubsidi jenis Urea dialokasikan sebanyak 24.249 ton, namun sampai September baru terserap 6.815 ton.

Baca juga: Kebutuhan pupuk bersubsidi di Lebak disebut Kelompok Tani relatif cukup
 
Begitu juga dengan pupuk NPK yang dialokasikan sebanyak 24.158 ton dan baru terealisasi 6.940 ton saja.
 
"Persediaan pupuk bersubsidi cukup melimpah dan tidak ada masalah untuk mendukung swasembada pangan," katanya menjelaskan.
 
Menurut dia, pendistribusian pupuk bersubsidi juga berjalan lancar dan dapat diakses oleh petani setempat melalui agen dan kios yang ditunjuk pemerintah daerah.

Baca juga: Pupuk NPK disebut butuh waktu satu-dua bulan untuk uji efek ke tanaman
 
Selama ini petani lebih mudah mengakses pupuk bersubsidi dengan membeli di tingkat distributor maupun agen resmi.
 
"Semua petani yang mendapatkan pupuk bersubsidi harus terdaftar melalui ketua kelompok tani masing-masing," katanya menjelaskan.
 
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Blok Sentral Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Ahmad (60), mengaku selama ini persediaan pupuk bersubsidi baik Urea maupun NPK mudah didapat di kios resmi.
 
"Kami merasa tenang persediaan pupuk bersubsidi itu terpenuhi untuk musim tanam Oktober-November 2024, sehingga bisa mengurangi biaya produksi," katanya.

Baca juga: Distan Banten cari solusi tingkatkan penyerapan pupuk subsidi

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024