Masuknya sejumlah UMKM Kota Tangerang, Banten, ke sejumlah hotel melalui program UMKM Goes to Hotel berdampak pada peningkatan branding produk dan penjualan karena barangnya yang terjamin dan berkualitas.

"Tentunya, ini mampu mendongkrak perekonomian pelaku UMKM Kota Tangerang dengan dijual di hotel - hotel," kata Direktur UMKM Tangerang Raya Azdin Akbar di Tangerang Minggu.

Ia menuturkan produk UMKM yang di jual di hotel - hotel telah melewati proses kurasi yang cukup panjang sesuai dengan standar hotel. Tak heran saat ini omzetnya pun bisa mencapai puluhan juta setiap bulan.

“Kami sangat merasakan upaya pemerintah Kota Tangerang dalam mendukung kemajuan UMKM karena membuka akses agar UMKM dapat mejeng di hotel-hotel ternama di Kota Tangerang,” katanya.

Baca juga: Kemendag pamerkan karya 28 UMKM Banten pada pameran Mall to Mall

Pihaknya mencatat terdapat 100 produk UMKM yang di jual di enam hotel diantaranya fesyen, kerajinan, makanan dan minuman melalui program UMKM Goes to Hotel sejak Juli 2023 silam. "Kita berharap ke depan akan semakin banyak hotel yang membuka akses bagi UMKM," katanya.

Sementara itu pelaku UMKM dari Kecamatan Karawaci Mela Sari mengungkapkan sejak produk keripik bawang Fabidahku mejeng di hotel, omzet penjualannya meningkat. Apalagi produknya yang ada di Swiss Bellin Airport Hotel terus meningkat penjualannya.

“Dalam dua minggu sekali bisa terjual hingga 15 produk (Swiss Bellin Airport Hotel, red). Alhamdulillah sangat senang dengan dukungan Pemkot Tangerang kepada pelaku UMKM seperti kami bisa dipasarkan di hotel seperti ini,” ungkap Mela.

Ia pun berharap, UMKM terus dilibatkan dalam program-program pemerintah. "Tujuannya agar perputaran ekonomi di Kota Tangerang terus berjalan," kata dia.

Baca juga: BPOM dan Universitas Prasetiya Mulya bersinergi tingkatkan produk UMKM

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024