Jakarta (Antaranews Banten) - PT Central Asia Financial melalui layanan Jagadiri menghadirkan empat produk asuransi inovatif  yang dapat diakses melalui layanan digital untuk memudahkan masyarakat yang ingin menjadi peserta.
     
"Kami memiliki empat produk baru yakni Jaga Sehat Pilihanku, Jaga Sehat Tropis, Jaga Senyumku, dan Jaga Liburan berkerja sama dengan WE+ dan Alfamart untuk memudahkan masyarakat yang ingin membelinya," kata CEO PT Central Asia Financial, Reginald J. Hamdani di Jakarta, Kamis. 
     
Reginald mengatakan, sebagai pelopor asuransi digital sejak tahun 2015 perusahaan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan perlindungan asuransi dengan premi yang terjangkau.
   
Menurut Reginald, keuntungan dari layanan digital calon peserta  bisa memilih asuransi sesuai kebutuhan tanpa paksaan dengan harga yang lebih terjangkau tanpa melalui sistem perantara, agen/broker yang pastinya membuat premi menjadi mahal. 
   
"Untuk ikut sebagai peserta Jagadiri sangat mudah, tinggal klik,  melalui website  www. jagadiri.co.id," ujar Reginald.
     
Dia menyampaikan, sejauh ini penerimaan masyarakat terhadap Jagadiri sangat baik terlihat dari pertumbuhan bisnis selama tahun 2017, dimana pendapatan premi kotor meningkat sebesar 49 persen serta jumlah customer naik sebesar 9 persen. 
   
"Selama kuartal pertama 2018, peningkatan permintaan quotation atau data yang masuk ke website Jagadiri meningkat 124 persen dibanding tahun lalu. Sebesar 59 persen customer Jagadiri didominasi oleh generasi milenial," ujar Reginald. 
   
Terkait produk baru Jagadiri, Reginald mengatakan, Indonesia  saat ini berada dalam problematika triple burden disease. 
   
Pertama, tingginya angka penyakit menular klasik seperti TBC, Kusta, Diare, DBD, Typhoid serta Malaria. Kedua, tingginya penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, jantung, kanker. Serta ketiga, adanya kemunculan penyakit baru seperti flu burung, zika, avian influenza, flu Singapur dan lainnya. 
   
Semakin meningkatnya jumlah pasien di rumah sakit dari tahun ke tahun juga rnengindikasi bahwa Indonesia saat ini sedang mengalami peningkatan risiko kesehatan yang harus diperhatikan. 
   
Setiap tahun biaya pengobatan dan biaya layanan kesehatan juga semakin meningkat. Kesadaran akan perlunya asuransi untuk membantu masyarakat indonesia saat terkena risiko sakit juga semakin tinggi. Hal ini terjadi terutama setelah  pemerintah mengeluarkan program BPJS. 
     
Namun, sebagian masyarakat menginginkan layanan kesehatan lebih dari BPJS, apalagi kesejahteraan masyarakat menengah di indonesia terus meningkat. 
   
Kebanyakan produk asuransi di luar masih tidak terjangkau oleh sebagian masyarakat karena mahal disamping manfaatnya tidak sesuai harapan. Hal inilah yang menjadi landasan serta  kesempatan bagi Jagadiri untuk terus berinovasi. 
   
"Kalau sebelumnya kami punya produk Jaga Sehat dan Jaga Sehat Plus. dengan nilai pengembalian premi, serta Jaga DBD, kali ini melengkapi produk asuransi kesehatan, Jagadiri meluncurkan produk Jaga Sehat Piihanku untuk memudahkan peserta memilih premi sesuai manfaat yang diinginkan," ujar Reginald. 
   
Chief Marketing Officer Jagadiri, Yuda Wirawan mengungkapkan kebanyakan asuransi kesehatan yang berkembang di masyarakat saat ini menjadi beban dan mahal, konsumen harus mengambil paket asuransi yang sudah ada, tanpa pilihan. Padahal seharusnya masyarakat  bisa memilih sesuai kebutuhan mulai dari harga premi dan manfaat ang diinginkan.. 
   
Melengkapi produk asuransi kesehatan, Jagadiri juga meluncurkan Jaga Sehat Tropis yang melindungi konsumen dari 11 penyakit tropis (Chikungunya, Malaria, DBD, Zika, Campak, Rubella, Penyakit KTM (Tangan, Kaki & Mulut) alias Flu Singapura, Difteri, Hepatitis A, Demam Thypoid, & Cacar Air). Perlindungan tersebut dikenakan premi mulai dari Rp26.000 untuk masa pertanggungan selama 3 bulan. 
   
Dr. Musawir Arif, selaku Health Expert Jagadiri menjelaskan jika Indonesia sebagai negara beriklim tropis sangat rentan terhadap penyakit tropis. Demam Berdarah (DBD) misalnya, berdasarkan Data Kemenkes 2016 tercatat sebanyak 202,314 penderita DBD dengan angka kematian sejumlah 1.593 jiwa secara nasional.
   
Penyakit tropis dengan risiko kategori tinggi lainnya adalah Zika. Singapura tercatat menempati peringkat pertama penyebaran virus zika dengan 275 kasus (2016). Sementara kunjungan WNI ke Singapura per hari berkisar 9.000 orang baik untuk bisnis atau wisata. Selain itu, setidaknya ada 240 ribu WNI menetap di Singapura yang tentunya bebas hilir mudik pulang ke Indonesia. Sehingga risiko terkena virus zika tidak bisa dianggap sepele, jelas dia.
   
Kemudian Jagadiri juga punya Jaga Senyumku, merupakan asuransi kesehatan gigi dengan premi mulai 88.000 per bulan. Salah satu layanan manfaat dari produk ini adalah konsultasi dokter gigi yang tidak dimiliki oleh asuransi sejenis. 
     
Jagadiri juga punya Jagaliburan yaitu produk asuransi yang bisa melindungi masyarakat Indonesia saat berlibur. Premi yang dikenakan sangat terjangkau yakni Rp 15 ribu untuk masa pertanggungan 1 bulan penuh dengan perlindungan yang diberikan  mulai dari kecelakaan, hobi extreme sport, hingga potensi keracunan makanan saat liburan.. 
   
Dari peluncuran produk terbaru dan konsep One Stop Digital insurance ini Jagadiri menargetkan kontribusi 20 persen kepada total bisnis Jagadiri, pertumbuhan pendapatan premi sebesar 91 persen serta 50.000 customer baru hingga akhir 2018. 
   
Untuk mengoptimalisasi target, serangkaian strategi akan dilakukan Jagadiri yakni branding melalui channel digital (website dan sosial media) serta memperluas jaringan distribusi melalui kerja sama WE+ dan Alfamart. WE+ merupakan aplikasi mobile yang menjadi digital insurance market place, dimana produk asuransi Jagadiri yaitu Jaga Motorku dan Jaga Aman Instan bisa dibeli melalui layanan tersebut. 
Foto 1, ki-ka : Head of Claim PT Central Asia Financial (CAF) dr. Musawir Arif, Operation Director PT CAF dr. Dessy Kusumayati, Komisaris Independen PT CAF Theodorus Wiryawan, CEO PT CAF Reginald J. Hamdani, Chief Marketing Officer PT CAF Yuda Wirawan dan Health Expert drg. Cory Sridjaja, Sp. Pros di sela pengenalan konsep One Stop Digital Insurance melalui peluncuran 4 produk baru Jagadiri pada Kamis (31/5) di Jakarta Selatan. (Antara Foto/ Arsip)

Baca juga: Koperasi Belum Manfaatkan Peluang Bisnis Asuransi

Pewarta: Ganet Dirgantara

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018