Tangerang (Antaranews Banten) - Sistem Aplikasi E-Government Kota Tangerang telah menjadi percontohan oleh Kementrian Dalam Negeri pasca hasil peserta Diklat PIM BPSDM.
   
Sekretaris Daerah Kota Tangerang Dadi Budaeri di Tangerang Rabu mengatakan, perkembangan e-Goverment di kota Tangerang tidak terlepas dari tuntutan akan adanya transparansi dan percepatan pelayanan publik di kota Tangerang. 
   
"Dengan adanya Moratorium pegawai, banyak sekali pemerintah kota dan kabupaten mengeluhkan kurangnya pegawai. Namun pelayanan pada masyarakat harus tetap berjalan. Salah satu solusinya adalah dengan pemanfaatan tekhnologi secara tepat," katanya.    
   
Aplikasi Tangerang Live yang diusung Pemkot Tangerang pun telah diadopsi lebih dari 28 Pemerintah Kota dan Kabupaten di Indonesia.
   
Sekda juga menjelaskan, banyak aplikasi internal Pemkot yang diadopsi oleh daerah lainnya sehingga memudahkan kerja pegawai.
   
Apalagi, dengan pengurangan penggunaan kertas, sistem teknologi mampu menekannya. Bahkan, Pemkot Tangerang akan menjadi salah satu percontohan tahap awal dari BKN.
   
"Intinya, proses kerja dibuat lebih cepat demi terwujudnya pelayanan yang prima dan teknologi sangat mendukung akan hal itu," ujarnya.
   
Sementara itu, pimpinan rombongan Visitasi Diklat PIM Sam Salengke menegaskan bahwa pemilihan kota Tangerang sebagai daerah rujukan penerapan kerjasama di Bidang e-Government dan Pariwisata bukan tanpa alasan.
 
Dikatakannya hal itu tidak terlepas dari berbagai referensi yang didapat yang mengarahkan bahwa kota Tangerang patut menjadi rujukan.
   
"Pemilihan Kota Tangerang bukan semata hanya pemilihan secara random. Melainkan beberapa referensi dan beberapa evaluasi dari pusat sehingga dijadikan rujukan substansi kerjasama antar daerah," ujarnya.

Baca juga: Karawang-Bekasi Adopsi Aplikasi E-Goverment Pemkot Tangerang

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018