Tangerang (Antaranews banten) - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah menerjunkan petugas dari Dinas Sosial untuk membantu Alif Hidayat bocah yatim piatu yang tinggal di Tanah Gocap Karawaci kota Tangerang.
"Saya sudah perintahkan Kepala Dinas Sosial untuk membantu Alif dan Neneknya," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) kota Tangerang Dadi Budaeri di Tangerang Selasa.
Dadi juga menerangkan meskipun Alif dan Neneknya ber-KTP DKI Jakarta namun pihaknya siap untuk memfasilitasi Alif minimal untuk mendapatkan akses pendidikan.
"Meski bukan warga kota Tangerang, tapi kitakan punya tanggungjawab sosial, ada sisi humanisme yang mengharuskan kita untuk turun tangan. Minimal Alif bisa mendapatkan akses pendidikan secara gratis, nanti kita coba masukkan ke program Tangerang Cerdas," imbuh Sekda.
Soal kendala administrasi kependudukan, Sekda menjelaskan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Catatan Sipil di Jakarta untuk mengurus perpindahan KTP Alif dan Neneknya.
"Itukan nanti kita tawarkan ke Neneknya apakah mau pindah KTP ke kota Tangerang, kalau mau pindah tinggal kita bantu fasilitasi dengan Catatan Sipil DKI Jakarta karena memang KTPnya masih DKI Jakarta," jelasnya.
Sementara itu, Ketua RT 04/03 Kadir menerangkan bahwa Alif bersama Neneknya Sarni pindah ke kontrakan tersebut sekitar 4 (empat) bulan lalu. Saat itu sebagai Ketua RT pihaknya juga sudah meminta KK dan KTP kepada Ibu Sarni namun yang bersangkutan belum bisa menunjukkan.
"Tinggal di kontrakan Pak Ozy, sekitar empat bulan lalu. Sebelumnya tinggalnya di Kapuk Jakarta Barat. Saat itu pernah saya mintain fotocopi KTP dan KK tapi saat itu beliau belum bisa menunjukkan, katanya nanti nunggu KTP yang baru jadi karena masih diurus di Jakarta," ujarnya.
Sebagai informasi, cerita tentang Alif Hidayat, bocah yang tetap ceria meski hanya makan nasi dan garam, viral di media sosial.
Cerita tentang Alif berawal dari unggahan seseorang di aplikasi percakapan yang bertemu dengan bocah berusia 5 tahun ini di KRL. Dari percakapan mereka, Alif diketahui yatim piatu dan tinggal bersama neneknya di Tanah Gocap, Tangerang.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Saya sudah perintahkan Kepala Dinas Sosial untuk membantu Alif dan Neneknya," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) kota Tangerang Dadi Budaeri di Tangerang Selasa.
Dadi juga menerangkan meskipun Alif dan Neneknya ber-KTP DKI Jakarta namun pihaknya siap untuk memfasilitasi Alif minimal untuk mendapatkan akses pendidikan.
"Meski bukan warga kota Tangerang, tapi kitakan punya tanggungjawab sosial, ada sisi humanisme yang mengharuskan kita untuk turun tangan. Minimal Alif bisa mendapatkan akses pendidikan secara gratis, nanti kita coba masukkan ke program Tangerang Cerdas," imbuh Sekda.
Soal kendala administrasi kependudukan, Sekda menjelaskan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Catatan Sipil di Jakarta untuk mengurus perpindahan KTP Alif dan Neneknya.
"Itukan nanti kita tawarkan ke Neneknya apakah mau pindah KTP ke kota Tangerang, kalau mau pindah tinggal kita bantu fasilitasi dengan Catatan Sipil DKI Jakarta karena memang KTPnya masih DKI Jakarta," jelasnya.
Sementara itu, Ketua RT 04/03 Kadir menerangkan bahwa Alif bersama Neneknya Sarni pindah ke kontrakan tersebut sekitar 4 (empat) bulan lalu. Saat itu sebagai Ketua RT pihaknya juga sudah meminta KK dan KTP kepada Ibu Sarni namun yang bersangkutan belum bisa menunjukkan.
"Tinggal di kontrakan Pak Ozy, sekitar empat bulan lalu. Sebelumnya tinggalnya di Kapuk Jakarta Barat. Saat itu pernah saya mintain fotocopi KTP dan KK tapi saat itu beliau belum bisa menunjukkan, katanya nanti nunggu KTP yang baru jadi karena masih diurus di Jakarta," ujarnya.
Sebagai informasi, cerita tentang Alif Hidayat, bocah yang tetap ceria meski hanya makan nasi dan garam, viral di media sosial.
Cerita tentang Alif berawal dari unggahan seseorang di aplikasi percakapan yang bertemu dengan bocah berusia 5 tahun ini di KRL. Dari percakapan mereka, Alif diketahui yatim piatu dan tinggal bersama neneknya di Tanah Gocap, Tangerang.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018