Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Banten meminta masyarakat di daerah itu agar meningkatkan kewaspadaan dampak cuaca ekstrem tiga hari ke depan berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
 
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Pratama Rizki di Rangkasbitung, Lebak, Selasa, mengatakan pihaknya mengeluarkan peringatan kewaspadaan cuaca ekstrem guna mengurangi risiko kebencanaan.
 
Saat ini, cuaca ekstrem di Kabupaten Lebak berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.
 
Bahkan, dua hari terakhir di wilayah Kabupaten Lebak tercatat sebanyak 16 pohon tumbang akibat cuaca ekstrem itu.
 
Beruntung, bencana cuaca buruk tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.

Baca juga: Info cuaca hari ini secara umum hujan, Serang hujan ringan
 
BPBD Lebak kini menyampaikan peringatan kewaspadaan cuaca ekstrem melalui media sosial maupun relawan di 28 kecamatan.
 
Karena itu, masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem tersebut.
 
Cuaca ekstrem itu ditandai curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang mulai pukul 12.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.
 
"Kami minta masyarakat agar tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem itu," katanya menjelaskan.
 
Sejumlah warga Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak mengatakan bahwa mereka siaga menghadapi cuaca ekstrem agar tidak menimbulkan korban jiwa, terlebih di wilayah terdampak bencana pergerakan tanah.
 
"Kami dan warga di sini jika cuaca ekstrem yang ditandai hujan lebat disertai petir dan angin kencang mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Supardi (45) warga Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak.

Baca juga: BPBD Kota Tangerang edukasi masyarakat pengetahuan risiko gempa

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024