Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten membantu pompa air untuk pengairan pertanian padi sawah bagi masyarakat Kasepuhan Cisungsang di Kecamatan Cibeber sehingga dapat meningkatkan produksi pangan.
"Kami instruksikan ke Kepala DPUPR agar menindaklanjuti permintaan tokoh Kasepuhan Cisungsang," kata Penjabat Sekertaris Daerah (Sekda) Pemprov Banten Virgojanti saat mengunjungi acara Seren Taun Kasepuhan Cisungsang di Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak, Minggu.
Pemerintah Provinsi Banten kini tengah melakukan pendataan areal persawahan juga areal perluasan untuk pemasangan pompa air agar terpenuhi ketersediaan air.
Kemungkinan pompa itu menyedot air permukaan Sungai Cikijang, karena lokasinya tidak begitu berjauhan.
Baca juga: Pompanisasi pertahankan produksi pangan dan hindari gagal panen di Lebak
Baca juga: Pompanisasi pertahankan produksi pangan dan hindari gagal panen di Lebak
Pemprov Banten mengapresiasi masyarakat Kasepuhan Cisungsang hingga saat ini mengembangkan pertanian padi sebagai ketahanan pangan keluarga dan peningkatan ekonomi.
Mereka petani Kasepuhan Cisungsang mengembangkan pertanian padi bisa memanen selama 6 bulan menggunakan benih lokal juga ada 3 bulan benih varietas Inpari 32.
Selama ini, masyarakat adat kasepuhan Cisungsang yang tinggal di kaki Gunung Halimun belum pernah mengalami kerawanan pangan.
Sebab, hasil panen padi sawah itu disimpan di rumah pangan atau "leuit", bahkan masyarakat Cisungsang setelah panen merayakan "Seren Taun" sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rejeki pangan.
Baca juga: Distan Banten sebut pompanisasi naikkan nilai tukar petani
Baca juga: Distan Banten sebut pompanisasi naikkan nilai tukar petani
Ketahanan pangan masyarakat adat setempat menjadi contoh, sehingga tidak ada warga di daerah itu mengalami kelaparan maupun stunting.
"Kami sudah memerintahkan agar pompa air segara direalisasikan untuk pengairan persawahan pada tanaman Oktober 2024," katanya.
Sementara itu, Kasepuhan Cisungsang Abah Usep mengatakan masyarakat adat di wilayahnya tersebar di 9 desa di Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak dan kehidupan mereka mengandalkan ketahanan pangan dari padi sawah.
Para petani di sini ada yang tanam padi selama 6 bulan juga 3 bulan.
Baca juga: Pemprov Banten targetkan swasembada pangan lalui program pompanisasi
Baca juga: Pemprov Banten targetkan swasembada pangan lalui program pompanisasi
Untuk panen padi pertama produksi pangan tidak dijual untuk bekal pangan keluarga, sedangkan panen kedua dijual berbentuk gabah untuk peningkatan ekonomi keluarga.
Namun, panen padi November 2024 mengalami penurunan produksi akibat kekurangan pasokan air.
Oleh karenanya, dirinya minta Pemprov Banten agar membantu pompa air untuk mengairi pertanian padi sawah sehingga menghasilkan produksi maksimal.
"Kami merasa bersyukur bisa terpenuhi ketersediaan pangan dari hasil panen padi itu," katanya.
Baca juga: Prabowo sebut pertanian penentu nasib bangsa ke depan
Baca juga: Prabowo sebut pertanian penentu nasib bangsa ke depan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024