Lebak (Antaranews Banten) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Banten, menggelar pasar murah Ramadhan 2018 guna  membantu masyarakat berpenghasilan rendah.
     
"Kami yakin pasar murah itu dapat menstabilkan harga bahan pokok di pasaran,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Dedi Rahmat di Lebak, Jumat.
     
Pelaksanaan pasar murah Ramadhan digelar mulai Kamis (17/5) sampai 3 Juni 2018 di 28 kecamatan.
     
Kegiatan pasar murah tersebut melibatkan tim pengendali inflasi daerah (TPID) dan pengusaha distributor.
     
Masyarakat dapat membeli dengan harga murah seperti beras super Rp7.000/kg, gula pasir Rp8.000/kg, minyak goreng Rp10.000/kg dan telur Rp20.000/Kg.
     
Kehadiran pasar murah itu tentu meningkatkan daya beli masyarakat meningkat.
     
Biasanya, selama Ramadhan harga bahan pokok melonjak akibat tingginya permintaan konsumsi masyarakat.
     
"Kami optimistis pasar murah itu dapat menstabilkan harga bahan pokok di pasaran," katanya menjelaskan.
     
Dedi juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aksi borong karena bisa menimbulkan lonjakan harga.
     
Begitu juga pedagang tidak menaikkan harga bahan pokok karena persedian bahan pokok cukup.
     
"Kami akan menindak tegas jika harga bahan pokok melonjak signifikan karena pasokan lancar dan melimpah," katanya.
     
Samian (50) warga Kecamatan Rangkasbitung mengatakan bahwa pasar murah yang digelar Disperindag Lebak sangat membantu masyarakat karena harga bahan pokok relatif murah dibandingkan harga dipasaran.
     
"Kami membeli satu paket dengan harga Rp40 ribu dapat beras/kg, gula satu/kg, minyak satu liter dan telur/Kg," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018