Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Banten, menghadirkan psikolog dalam memberikan ruang untuk konsultasi bagi anak sebagai upaya melakukan pencegahan kekerasan terhadap anak di sekolah.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Pendudukan, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang Tihar Sopian di Tangerang, Jumat, mengatakan pencegahan melalui sosialisasi terus dimasifkan sebagai langkah antisipasi.
"Dalam kegiatan ini DP3AP2KB Kota Tangerang mendatangkan psikologi yang dapat melakukan pendekatan secara langsung ke anak-anak. Lebih dari itu anak-anak bisa mendapatkan ruang konsultasi langsung ke psikolog tersebut,” kata Tihar dalam keterangannya.
Ia mengungkapkan kegiatan ini akan berlangsung di 15 sekolah tingkat SD maupun SMP di Kota Tangerang hingga akhir Oktober 2024 mendatang.
Baca juga: Masyarakat diimbau enkapsulasi dokumen agar tidak rusak saat musim hujan
DP3AP2KB Kota Tangerang, katanya, juga terbuka untuk sekolah-sekolah lainnya jika membutuhkan ruang pembinaan terhadap psikolog.
“Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini dapat mencegah terjadinya kasus kekerasan di lingkungan sekolah. Karena memang pihak sekolah pun harus menjadi salah satu garda terdepan dalam mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak,” katanya.
Program perlindungan khusus anak di Kota Tangerang lainnya, kata Tihar, ialah sosialisasi Gerakan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di 104 kelurahan untuk mencegah dan mengurangi tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Tangerang. Selain itu, DP3AP2KB Kota Tangerang juga rutin sosialisasi pencegahan kekerasan ke sekolah-sekolah.
Kota Tangerang juga memiliki UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) yang bekerja untuk melakukan pendampingan hukum, medis hingga psikologis. Dalam hal ini identitas korban kekerasan akan terjaga kecuali dibutuhkan dalam pelaporan kepada pihak kepolisian.
Sedangkan untuk program pemenuhan hak anak di Kota Tangerang, DP3AP2KB juga menyediakan layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) yang berada di Lantai 1 Gedung Cisadane, untuk layanan konseling, parenting, dan penjangkauan kasus secara gratis.
“Selain itu DP3AP2KB juga rutin melakukan pembinaan Forum Anak, pembinaan Sekolah Ramah Anak, pembinaan Kampung Ramah Anak dan Duta Anak Kota Tangerang,” katanya.
Baca juga: Cegah kasus kekerasan, PKK Kota Tangerang gelar edukasi pola asuh
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Pendudukan, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang Tihar Sopian di Tangerang, Jumat, mengatakan pencegahan melalui sosialisasi terus dimasifkan sebagai langkah antisipasi.
"Dalam kegiatan ini DP3AP2KB Kota Tangerang mendatangkan psikologi yang dapat melakukan pendekatan secara langsung ke anak-anak. Lebih dari itu anak-anak bisa mendapatkan ruang konsultasi langsung ke psikolog tersebut,” kata Tihar dalam keterangannya.
Ia mengungkapkan kegiatan ini akan berlangsung di 15 sekolah tingkat SD maupun SMP di Kota Tangerang hingga akhir Oktober 2024 mendatang.
Baca juga: Masyarakat diimbau enkapsulasi dokumen agar tidak rusak saat musim hujan
DP3AP2KB Kota Tangerang, katanya, juga terbuka untuk sekolah-sekolah lainnya jika membutuhkan ruang pembinaan terhadap psikolog.
“Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini dapat mencegah terjadinya kasus kekerasan di lingkungan sekolah. Karena memang pihak sekolah pun harus menjadi salah satu garda terdepan dalam mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak,” katanya.
Program perlindungan khusus anak di Kota Tangerang lainnya, kata Tihar, ialah sosialisasi Gerakan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di 104 kelurahan untuk mencegah dan mengurangi tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Tangerang. Selain itu, DP3AP2KB Kota Tangerang juga rutin sosialisasi pencegahan kekerasan ke sekolah-sekolah.
Kota Tangerang juga memiliki UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) yang bekerja untuk melakukan pendampingan hukum, medis hingga psikologis. Dalam hal ini identitas korban kekerasan akan terjaga kecuali dibutuhkan dalam pelaporan kepada pihak kepolisian.
Sedangkan untuk program pemenuhan hak anak di Kota Tangerang, DP3AP2KB juga menyediakan layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) yang berada di Lantai 1 Gedung Cisadane, untuk layanan konseling, parenting, dan penjangkauan kasus secara gratis.
“Selain itu DP3AP2KB juga rutin melakukan pembinaan Forum Anak, pembinaan Sekolah Ramah Anak, pembinaan Kampung Ramah Anak dan Duta Anak Kota Tangerang,” katanya.
Baca juga: Cegah kasus kekerasan, PKK Kota Tangerang gelar edukasi pola asuh
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024