Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menegaskan pemerintah setempat serius melaksanakan program dan langkah percepatan penanganan stunting dan gizi buruk.
 
"Ini bentuk kesiapan Provinsi Banten dalam mencapai Indonesia Emas 2045. Kita dipandang baik dalam penanganan stunting dan gizi buruk. Melaksanakan langkah sungguh-sungguh dengan pendekatan utama spesifik dan sensitif. Pendekatan ini sangat jelas dan terukur. Dengan menimbang dan mengukur seluruh data balita,” kata Al di Serang, Rabu.
 
Dengan penanganan yang sungguh-sungguh sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, dirinya optimis target 14 persen bisa dilakukan bahkan dilampaui.
 
“Pemprov Banten begitu mendapatkan data, dengan sungguh-sungguh melakukan berbagai pendekatan untuk menurunkan stunting hingga 14 persen,” ucapnya.

Baca juga: Dana insentif Banten 2024 Rp19,6 M diperluas untuk penanganan stunting
 
Agar program tepat sasaran Pemprov Banten melaksanakan pendataan bayi by name by address bekerjasama dengan para pemangku kepentingan. Melakukan pendataan penimbangan dan pengukuran dengan alat yang tepat.
 
"Dari pendataan by name by address yang 100 persen atau 824.212 balita. Pemprov Banten bekerjasama dengan Posyandu dan PKK dalam percepatan penanganan stunting dan gizi buruk. Kita juga memantau agenda kerja intervensi melalui e-dasawisma,” jelasnya.
 
Intervensi anak stunting dan gizi buruk melalui program makanan bergizi atau program makanan tambahan. Pemprov Banten juga telah menyiapkan pembiayaan kesehatan berbasis asuransi BPJS kesehatan dalam penanganan kesehatan. Saat ini cakupan universal health care (UHC) telah mencapai 99 persen.
 
"Untuk memantau intervensi terhadap penanganan anak stunting dan gizi buruk, Pemprov Banten bekerjasama dengan Universitas Indonesia mengembangkan aplikasi e-dasawisma. Melalui aplikasi ini, intervensi yang telah dilakukan terpantau. Sehingga jika ada hambatan bisa terpantau dan teranalisa," katanya.

Baca juga: Upaya Kota Tangerang turunkan stunting dapat apresiasi Kemenko PMK
 
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pemanfaatan Sumberdaya Kemaritiman Kemenko PMK Budiono Subambang mengapresiasi atas program dan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Pemprov Banten.
 
“Capaian target-target pembangunan nasional terutama penanganan stunting, gizi buruk, dan kemiskinan ekstrem, Alhamdulillah prestasi pencapaiannya bagus,” katanya.
 
Menurutnya, pencapaian tersebut tidak mudah karena dibutuhkan kerja keras mulai dari perencanaan, pelaksanaan, kemudian diinformasikan. Mampu mengkolaborasikan dan mengkoordinasikan para pemangku kepentingan dalam mencegah dan mempercepat penurunan stunting.

Baca juga: Cegah stunting, Pemkab Lebak imbau warga tak nikahkan anak usia dini

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024