Tangerang Selatan (Antaranews Banten) - BPOM Banten menemukan empat makanan yang mengandung zat berbahaya di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam Sidak gabungan di sejumlah pasar di Serpong.
    
"Dari 20 makanan yang kami periksa, terdapat empaf makanan dari pedagang berbeda ditemukan kandungan zat berbahaya. Tiga diantaranya mengandung formalin," kata Kepala Seksi Pemeriksaan, Penyidikan, Sertifikasi, dan Layanan Informasi Konsumen (Pemdik Serlik) BPOM Banten, Faizal Musfofa di Serpong, Selasa.
   
Dia menambahkan sedangkan satu jenis makanan lain mengandung zat rhodamin. Zat tersebut merupakan zat kimia yang sering dipergunakan dalam industri tekstil.
    
"Tiga makanan yang mengandung formalin tersebut adalan dua jenis cumi asin dari pedagang yang berbeda. Sementara satu lainnya adalah mie basah. Sementara yang megandung rhodamin adalah bahan makanan terasi," ujar dia.
   
Sementara saat ini BPOM terus melakukan pemeriksaan di sejumlah titik bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan beberapa pemangku kepentingan (stake holder)  Kota Tangsel.
   
Di tempat yang sama Kepala Diaperindag Kota Tangsel Maya Mardiana menerangkan Sidak yang dilakukan secara gabungan ini tak hanya memeriksa keamanan makanan menjelang bulan Ramadhan, tetapi juga memantau pergerakan harga yang terjadi.
   
Melihat adanya makanan berbahaya yang beredar di pasar, Pemkot sudah melakukan koordinasi dengan Satgas Pangan yang memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi terhadap pedagang yang terbukti melakukan kecurangan.
    
"Sidak pun tidak hanya kita lakukan di satu tempat saja. Melainkan di pasar modern juga. Pokoknya pusat perbelanjaan yang menjadi tujuan masyarakat untuk membeli kebutuhannya," ujar dia.
    
Dia mengatakan sidak akan terus dilakukan sampai Lebaran. Untuk memastikan masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya dengan aman.

Pewarta: Annisa

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018