Lebak (Antaranews Banten) - Anggota DPRD Lebak Muhammad Husen meminta pemerintah mengoptimalkan kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan guna menangkal paham radikalisme yang memecah belah persatuan dan kesatuan.
"Kita berharap pemerintah lebih gencar mensosialisasi empat pilar kebangsaan itu," kata Muhammad Husen di Lebak, Jumat.
Selama ini, sosialisasi empat pilar kebangsaan dinilai belum maksimal sehingga pemerintah berperan aktif memaksimalkan kegiatan tersebut.
Manfaat sosialisasi empat pilar kebangsaan guna membangun keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebab, penduduk Indonesia beraneka ragam suku, budaya, ras dan agama.
Namun, perbedaan itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa.
Untuk itu, pihaknya berharap kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan lebih gencar sehingga dapat menangkal paham-paham radikalisme.
Saat ini, perbuatan radikalisme benar-benar memecah belah persatuan dan kesatuan juga menjadikan ancaman bangsa.
Empat pilar kebangsaan itu, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Jika empat pilar itu dipahami, diamalkan dan diterapkan dalam kehidupan, maka tidak ada gangguan keutuhan bangsa dan negara," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pelaksanaan sosialisasi empat pilar kebangsaan itu kepada berbagai organiasi kemasyarakatan,termasuk tokoh agama.
Selain itu juga pelajar, mahasiswa, santri, tenaga profesi, aparatur sipil negara (ASN),buruh, tani, nelayan dan lembaga keagamaan.
Mereka diharapkan memahami dan mengamalkan empat pilar kebangsaan itu sebagai warga negara.
Berkembangnya paham radikalisme karena adanya gerakan dari luar yang membawa virus paham sesat berkedok agama.
Padahal, ajaran Islam sangat moderat dan toleran dan menerima kehidupan yang damai juga penuh kasih sayang.
Begitu juga hidup saling rukun dan harmonis di tengah keanekaragaman budaya, agama, bahasa dan adat.
"Kita wajib mempertahankan empat pilar kebangsaan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat," kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca juga: Pemerintah Diminta Hidupkan Kembali BP7
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Kita berharap pemerintah lebih gencar mensosialisasi empat pilar kebangsaan itu," kata Muhammad Husen di Lebak, Jumat.
Selama ini, sosialisasi empat pilar kebangsaan dinilai belum maksimal sehingga pemerintah berperan aktif memaksimalkan kegiatan tersebut.
Manfaat sosialisasi empat pilar kebangsaan guna membangun keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebab, penduduk Indonesia beraneka ragam suku, budaya, ras dan agama.
Namun, perbedaan itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa.
Untuk itu, pihaknya berharap kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan lebih gencar sehingga dapat menangkal paham-paham radikalisme.
Saat ini, perbuatan radikalisme benar-benar memecah belah persatuan dan kesatuan juga menjadikan ancaman bangsa.
Empat pilar kebangsaan itu, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Jika empat pilar itu dipahami, diamalkan dan diterapkan dalam kehidupan, maka tidak ada gangguan keutuhan bangsa dan negara," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pelaksanaan sosialisasi empat pilar kebangsaan itu kepada berbagai organiasi kemasyarakatan,termasuk tokoh agama.
Selain itu juga pelajar, mahasiswa, santri, tenaga profesi, aparatur sipil negara (ASN),buruh, tani, nelayan dan lembaga keagamaan.
Mereka diharapkan memahami dan mengamalkan empat pilar kebangsaan itu sebagai warga negara.
Berkembangnya paham radikalisme karena adanya gerakan dari luar yang membawa virus paham sesat berkedok agama.
Padahal, ajaran Islam sangat moderat dan toleran dan menerima kehidupan yang damai juga penuh kasih sayang.
Begitu juga hidup saling rukun dan harmonis di tengah keanekaragaman budaya, agama, bahasa dan adat.
"Kita wajib mempertahankan empat pilar kebangsaan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat," kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca juga: Pemerintah Diminta Hidupkan Kembali BP7
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018