Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Banten memberi edukasi kepada masyarakat yang berkunjung ke puskesmas terkait pencegahan kasus cacar monyet atau Monkeypox (Mpox).
Sekretaris Dinkes Kota Tangerang dr. Darto di Tangerang, Jumat, mengatakan, meski penyakit ini bisa sembuh, tetapi pencegahan melalui edukasi harus tetap dilakukan seluruh pihak terutama pemerintah daerah.
"Kita masifkan edukasi kepada masyarakat yang ada di posyandu maupun puskesmas mengenai pencegahan kasus cacar monyet sehingga masyarakat lebih waspada, peka, dan akhirnya mau sama-sama menjaga kesehatan diri dan keluarganya,” kata dia.
Baca juga: Dinkes Kota Tangerang terjunkan tim medis cek indikasi kasus Mpox
Menurut dia, hingga saat ini tidak ditemukan kasus Mpox, namun langkah antisipasi terus intens dilakukan Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan.
Ia juga menuturkan Dinkes terus melakukan sosialisasi melalui kelurahan dan kecamatan pada setiap momen agar masyarakat bisa mengetahui upaya pencegahannya.
“Seperti posyandu dan puskesmas, masif mengedukasi masyarakat yang tengah menunggu antrean, secara rutin dan terus berulang. Tak ketinggalan, menempel informasi dan membagikan flyer," katanya.
Baca juga: Vaksin MPOX disebut sudah disetujui WHO dan BPOM
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Tangerang dr. Dini Anggraeni mengungkapkan fasilitas kesehatan telah siap jika dibutuhkan untuk menangani kasus Mpox atau cacar monyet.
Ia menjelaskan bahwa penyebaran kasus Mpox dapat terjadi melalui kontak erat secara langsung maupun tidak langsung seperti kontak fisik termasuk hubungan seksual. Kemudian penularan tidak langsung seperti melalui benda-benda.
Dini mengimbau masyarakat Kota Tangerang agar tetap menerapkan PHBS, sehingga pencegahan dapat dimulai dari diri sendiri.
"Paling utama adalah bagaimana kita melakukan pencegahan sehingga tidak terjadi dan memutus penularan agar tidak menyebar. Maka, PHBS menjadi salah satu kunci utama dalam upaya pencegahan," katanya.
Baca juga: Vaksin Mpox MVA-BN jadi yang pertama masuk prakualifikasi WHO
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Sekretaris Dinkes Kota Tangerang dr. Darto di Tangerang, Jumat, mengatakan, meski penyakit ini bisa sembuh, tetapi pencegahan melalui edukasi harus tetap dilakukan seluruh pihak terutama pemerintah daerah.
"Kita masifkan edukasi kepada masyarakat yang ada di posyandu maupun puskesmas mengenai pencegahan kasus cacar monyet sehingga masyarakat lebih waspada, peka, dan akhirnya mau sama-sama menjaga kesehatan diri dan keluarganya,” kata dia.
Baca juga: Dinkes Kota Tangerang terjunkan tim medis cek indikasi kasus Mpox
Menurut dia, hingga saat ini tidak ditemukan kasus Mpox, namun langkah antisipasi terus intens dilakukan Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan.
Ia juga menuturkan Dinkes terus melakukan sosialisasi melalui kelurahan dan kecamatan pada setiap momen agar masyarakat bisa mengetahui upaya pencegahannya.
“Seperti posyandu dan puskesmas, masif mengedukasi masyarakat yang tengah menunggu antrean, secara rutin dan terus berulang. Tak ketinggalan, menempel informasi dan membagikan flyer," katanya.
Baca juga: Vaksin MPOX disebut sudah disetujui WHO dan BPOM
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Tangerang dr. Dini Anggraeni mengungkapkan fasilitas kesehatan telah siap jika dibutuhkan untuk menangani kasus Mpox atau cacar monyet.
Ia menjelaskan bahwa penyebaran kasus Mpox dapat terjadi melalui kontak erat secara langsung maupun tidak langsung seperti kontak fisik termasuk hubungan seksual. Kemudian penularan tidak langsung seperti melalui benda-benda.
Dini mengimbau masyarakat Kota Tangerang agar tetap menerapkan PHBS, sehingga pencegahan dapat dimulai dari diri sendiri.
"Paling utama adalah bagaimana kita melakukan pencegahan sehingga tidak terjadi dan memutus penularan agar tidak menyebar. Maka, PHBS menjadi salah satu kunci utama dalam upaya pencegahan," katanya.
Baca juga: Vaksin Mpox MVA-BN jadi yang pertama masuk prakualifikasi WHO
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024