Pelaksanaan uji coba dan pembiasaan makan bergizi gratis (MBG) di Kota Tangerang, Banten dijadikan acuan oleh Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dalam evaluasi dan penerapan di daerah lainnya.
"Kota Tangerang sebagai daerah yang pertama ditunjuk untuk melaksanakan uji coba MBG ini dapat menjadi tolok ukur untuk daerah-daerah lain yang juga ikut melaksanakannya," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin dalam keterangannya usai mendampingi Ketua Wantimpres Wiranto dalam pelaksanaan MBG di Kota Solo, Kamis.
Tak hanya itu, lanjut Nurdin, Pemkot Tangerang juga menyerahkan buku dan video dokumentasi terkait evaluasi pelaksanaan uji coba MBG kepada Tim 5 untuk diteruskan kepada Wantimpres.
"Dan tentunya kami akan terus memonitor dan mengevaluasi pembiasaan MBG di Kota Tangerang yang masih terus berjalan. Dan alhamdulillah, pelaksanaannya semakin membaik setiap harinya," kata dia.
Kota Tangerang telah melaksanakan simulasi uji coba MBG pada 1 Agustus 2024 yang dilanjutkan uji coba pada 5-9 Agustus 2024, dan dilakukan pembiasaan selama tiga bulan sejak 12 Agustus 2024.
Baca juga: MBG edukasi pelajar cegah penyakit melalui asupan makanan
Ketua Tim 5 Wantimpres, Taviota Bay, dalam keterangannya menambahkan pihaknya telah melakukan berbagai evaluasi serta menghimpun masukan-masukan dari pelaksanaan uji coba MBG dari sejumlah daerah, termasuk dari Kota Tangerang sebagai yang pertama melaksanakannya yang juga dilanjutkan dengan pembiasaan selama tiga bulan.
"Dari pembiasaan ini alhamdulillah temuan-temuan dari kami hasilnya cukup memuaskan, termasuk dampak dari hasil uji coba terutama dampak efek gandanya. Dan semua ini menjadi bahan masukan dan kita laporkan ke Ketua Wantimpres sebagai salah satu bahan masukan dan acuan juga," kata dia.
Sementara Ketua Wantimpres Wiranto mengungkapkan uji coba tersebut akan terus dilakukan agar program MBG yang akan diterapkan secara nasional nantinya berjalan dengan baik, mengingat program tersebut sangat penting sebagai salah satu upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Untuk mencapai itu kita harus dapat menciptakan generasi yang cepat menangkap peluang, di mana hal itu hanya bisa diperoleh lewat otak yang cerdas, dan otak yang cerdas tentunya membutuhkan asupan gizi dan nutrisi yang cukup," katanya.
Baca juga: Pelaksanaan makan bergizi gratis di Kota Tangerang disebut semakin baik
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Kota Tangerang sebagai daerah yang pertama ditunjuk untuk melaksanakan uji coba MBG ini dapat menjadi tolok ukur untuk daerah-daerah lain yang juga ikut melaksanakannya," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin dalam keterangannya usai mendampingi Ketua Wantimpres Wiranto dalam pelaksanaan MBG di Kota Solo, Kamis.
Tak hanya itu, lanjut Nurdin, Pemkot Tangerang juga menyerahkan buku dan video dokumentasi terkait evaluasi pelaksanaan uji coba MBG kepada Tim 5 untuk diteruskan kepada Wantimpres.
"Dan tentunya kami akan terus memonitor dan mengevaluasi pembiasaan MBG di Kota Tangerang yang masih terus berjalan. Dan alhamdulillah, pelaksanaannya semakin membaik setiap harinya," kata dia.
Kota Tangerang telah melaksanakan simulasi uji coba MBG pada 1 Agustus 2024 yang dilanjutkan uji coba pada 5-9 Agustus 2024, dan dilakukan pembiasaan selama tiga bulan sejak 12 Agustus 2024.
Baca juga: MBG edukasi pelajar cegah penyakit melalui asupan makanan
Ketua Tim 5 Wantimpres, Taviota Bay, dalam keterangannya menambahkan pihaknya telah melakukan berbagai evaluasi serta menghimpun masukan-masukan dari pelaksanaan uji coba MBG dari sejumlah daerah, termasuk dari Kota Tangerang sebagai yang pertama melaksanakannya yang juga dilanjutkan dengan pembiasaan selama tiga bulan.
"Dari pembiasaan ini alhamdulillah temuan-temuan dari kami hasilnya cukup memuaskan, termasuk dampak dari hasil uji coba terutama dampak efek gandanya. Dan semua ini menjadi bahan masukan dan kita laporkan ke Ketua Wantimpres sebagai salah satu bahan masukan dan acuan juga," kata dia.
Sementara Ketua Wantimpres Wiranto mengungkapkan uji coba tersebut akan terus dilakukan agar program MBG yang akan diterapkan secara nasional nantinya berjalan dengan baik, mengingat program tersebut sangat penting sebagai salah satu upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Untuk mencapai itu kita harus dapat menciptakan generasi yang cepat menangkap peluang, di mana hal itu hanya bisa diperoleh lewat otak yang cerdas, dan otak yang cerdas tentunya membutuhkan asupan gizi dan nutrisi yang cukup," katanya.
Baca juga: Pelaksanaan makan bergizi gratis di Kota Tangerang disebut semakin baik
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024