Jakarta (Antaranews) - Penerimaan anggota Hipmi Jaya kini dilaksanakaan melalui platform chatbot  berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/ AI) melalui aplikasi LINE berkerja sama  dengan BJtech. 
   
"Caranya sangat mudah, calon anggota baru HIPMI cukup menggunakan aplikasi LINE, mencari LINE id @hipmijaya, lalu memulai proses  tanya jawab mengenai rekrutmen tersebut. Sistem chatbot akan menjawab semua pertanyaan secara otomatis dan cepat," kata  Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan HIPMI Jaya, Lexyndo Hakim di Jakarta, Rabu.
   
Lexyndo juga menjelaskan, sistem ini juga tersedia selama 24 jam non-stop untuk melayani ratusan anggota baru HIPMI Jaya.
        
Hipmi DKI Jakarta Raya (HIPMI Jaya) sebagai organisasi pengusaha muda terbesar di DKI Jakarta yang berdiri sejak tahun 1974, saat ini memiliki anggota lebih dari  dari 3000 orang.
     
Lexyndo mengatakan, dalam rangka mengawali proses transformasi untuk menjadi organisasi modern yang siap menyambut tantangan revolusi industry 4.0, saat ini Hipmi Jaya telah memiliki ratusan anggota yang memiliki perusahaan bergerak dalam ruang lingkup digital startup dan teknologi. 
     
Salah satu perusahaan tersebut adalah PT Jualan Online Indonesia milik Diatce Harahap. PT Jualan Online Indonesia menghadirkan platform BJtech, sebuah platform percakapan (conversation platform) berbasis AI yang memungkinkan semua orang baik pelaku bisnis maupun individu untuk mengembangkan chatbot sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing melalui messaging app.
   
Saat ini dunia tengah memasuki globalisasi gelombang ketiga dengan ditandainya revolusi industri keempat (Industry 4.0) atau Fourth Industrial Revolution. Revolusi industri keempat merupakan era digital ketika semua mesin terhubung melalui sistem internet atau cyber system. 
     
Situasi ini membawa dampak perubahan besar di masyarakat. Beberapa terobosan teknologi penyokong Revolusi Industri Keempat antara lain kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), perkembangan robotika, "the Internet of Things", realitas maya (virtual reality/VR), dan mesin cetak tiga dimensi. 
   
Pemerintah Indonesia sendiri melalui Kementerian Perindustrian telah meluncurkan Roadmap Making Indonesia 4.0 pada tanggal 4 April 2018. Roadmap ini diperuntukkan sebagai strategi Indonesia untuk dapat bersaing dalam industri global. Nantinya konektivitas industri 4.0 melalui teknologi, informasi, dan komunikasi yang terintegrasi akan lebih efisien serta meningkatkan kualitas produk-produk industri.
   
Lexyndo Hakim selaku Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi & Keanggotaan HIPMI Jaya mengungkapkan, “Dengan implementasi teknologi 4.0 ini, HIPMI Jaya telah menjadi pemain aktif di revolusi industri keempat dengan implementasi teknologi artificial intelligence. Ke depannya kami akan terus mengaplikasikan teknologi digital untuk meningkatkan efektifitas & efisiensi dalam proses organisasi HIPMI Jaya.”
     
Data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di tahun 2017, pelaku UKM yang telah memanfaatkan platform digital dalam memasarkan produknya hanya 3,79 juta dari 59,2 juta UKM. Ini menunjukkan bahwa pengetahuan akan penggunaan platform digital masih sedikit diantara pelaku UKM.
 
Penjelasan penggunaan aplikasi LINE berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/ AI)

     
Afifuddin Suhaeli Kalla mengatakan, meskipun pertumbuhan pelaku UKM di Indonesia berkembang dengan pesat, akan tetapi belum diiringi dengan peningkatan pengetahuan mengenai platform digital untuk bisnis mereka. 
   
"Dengan  platform BJtech ini, memudahkan para pelaku UKM untuk dapat mengoptimalkan operasi bisnis mereka melalui produk chatbot sehingga bisa naik kelas,: ujar dia. 

Baca juga: Hipmi Jaya Selenggarakan Jakarta Infrastructure Forum 2017

Pewarta: Ganet Dirgantara

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018