Pandeglang (Antara News Banten) - Bupati Pandeglang, Provinsi Banten Irna Narulita menyatakan telah menyampaikan bantuan kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PPDT) untuk membantu mengentaskan desa tertinggal.
"Usulan bantuan pengentasan desa tertinggal beberapa kali kita sampaikan, baik kepada Kemendes PPDT maupun Pemprov Banten," katanya di Pandeglang, Kamis.
Namun, kata dia, meski ada bantuan dari kementerian, pemprov dan Pemkab Pandeglang tanpa peran aktif dari kepala desa maka upaya mengentaskan desa tertinggal akan sulit terwujud.
Bahkan, sebesar apapun dana yang disalurkan pada desa tidak akan banyak manfaatnya dan tak akan bisa dirasakan oleh masyarakat kalau kepala desa tidak memiliki komitmen untuk membangun dan memajukan desanya.
Karena itu, ia mengharapkan agar kepala desa di Pandeglang memiliki komptensi, dan menyadari perannya sangat penting dalam memanjukan desa bahkan Indonesia.
"Kalau seluruh desa maju maka Indonesia ini akan maju, maka di sini peran kepala desa, termasuk di Pandeglang, sangat penting," ujarnya.
Saat ini sekitar 70 dari 326 desa yang ada di Kabupaten Pandeglang masih tertinggal, dan bertahap akan diupayakan sudah berkembang dan keluar dari ketertinggalan.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang, setiap tahun memogramkan untuk mengeluarkan 12 desa dari ketertinggalan dan menjadi desa maju. Setelah seluruh desa maju maka Pandeglang akan keluar dari statusnya sebagai daerah teringgal.
"Kita memang masih tertinggal, tapi dengan upaya dan kerja keras, dan semangat untuk bangkit, saya yakin Pandeglang bisa berkembang dan keluar dari ketertinggala. Kalau seluruh desa sudah maju maka secara optimatis Pandeglang juga akan maju," ujarnya.
Pemkab Pandeglang menargetkan mengentaskan seluruh desa tertinggal secara bertahap, dan diharapkan pada 2021 sudah selesai. Dengan demikian maka kabupaten ini juga akan keluar dari statusnya sebagai daerah tertinggal.
"Dengan kemajuan yang dicapai daerah, maka akan berdampak pula pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Usulan bantuan pengentasan desa tertinggal beberapa kali kita sampaikan, baik kepada Kemendes PPDT maupun Pemprov Banten," katanya di Pandeglang, Kamis.
Namun, kata dia, meski ada bantuan dari kementerian, pemprov dan Pemkab Pandeglang tanpa peran aktif dari kepala desa maka upaya mengentaskan desa tertinggal akan sulit terwujud.
Bahkan, sebesar apapun dana yang disalurkan pada desa tidak akan banyak manfaatnya dan tak akan bisa dirasakan oleh masyarakat kalau kepala desa tidak memiliki komitmen untuk membangun dan memajukan desanya.
Karena itu, ia mengharapkan agar kepala desa di Pandeglang memiliki komptensi, dan menyadari perannya sangat penting dalam memanjukan desa bahkan Indonesia.
"Kalau seluruh desa maju maka Indonesia ini akan maju, maka di sini peran kepala desa, termasuk di Pandeglang, sangat penting," ujarnya.
Saat ini sekitar 70 dari 326 desa yang ada di Kabupaten Pandeglang masih tertinggal, dan bertahap akan diupayakan sudah berkembang dan keluar dari ketertinggalan.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang, setiap tahun memogramkan untuk mengeluarkan 12 desa dari ketertinggalan dan menjadi desa maju. Setelah seluruh desa maju maka Pandeglang akan keluar dari statusnya sebagai daerah teringgal.
"Kita memang masih tertinggal, tapi dengan upaya dan kerja keras, dan semangat untuk bangkit, saya yakin Pandeglang bisa berkembang dan keluar dari ketertinggala. Kalau seluruh desa sudah maju maka secara optimatis Pandeglang juga akan maju," ujarnya.
Pemkab Pandeglang menargetkan mengentaskan seluruh desa tertinggal secara bertahap, dan diharapkan pada 2021 sudah selesai. Dengan demikian maka kabupaten ini juga akan keluar dari statusnya sebagai daerah tertinggal.
"Dengan kemajuan yang dicapai daerah, maka akan berdampak pula pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018