Lebak (Antara News Banten) - Masyarakat Pandeglang Provinsi Banten mendesak PT Kereta Api Indonesia (KAI) segera membangun jalur rel ganda atau "double treck" Commuter Line rute Rangkasbitung-Labuan.
     
"Kami berharap PT KAI bisa merealisasikan pembangunan jalur rel ganda dan bisa dioperasikan Commuter Line," kata Ujang (45) seorang tokoh warga Pandeglang, Kamis.
     
Keinginan masyarakat Pandeglang sejak dulu mendambakan reaktivasi jalur KA Rangkasbitung-Labuan dioperasikan.
     
Pengoperasian transportasi massal itu guna membebaskan Pandeglang dari ketertinggalanya.
     
Pembangunan jalur rel ganda bisa terkoneksi dengan DKI Jakarta, sehingga akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
     
Apalagi, banyak warga Pandeglang bekerja di DKI Jakarta.
     
"Kami optimistis Pandeglang akan lepas daerah tertinggal jika dioperasikan jalur rel ganda itu," katanya menjelaskan.
     
Menurut dia, selama ini masyarakat Pandeglang terpaksa menggunakan angkutan umum setelah PT KAI tahun 1982 menghentikan operasi KA Rangkasbitung-Labuan.
     
Padahal, masyarakat sangat membutuhkan transportasi massal murah tersebut.
     
Selain itu juga kesedian pemerintah daerah patut diapresiasi karena sudah melakukan sosialisasi dan pendataan rumah.
     
Saat ini, masyarakat yang menempati lahan PT KAI hinga ribuan kepala keluarga.
     
"Semua warga sangat mendambakan reaktivasi KA Rangkasbitung-Labuan dioperasikan lagi," katanya.
     
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten Hudaya Latuconsina mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kemenhub dan Pemkab Pandeglang,terkait reaktivasi jalur Rangkasbitung-Labuan.
     
"Kami menargetkan tahun 2018 bisa direalisasikan pembangunan jalur KA Rangkasbitung-Labuan dengan anggaran Rp1 triliun dari Kemenhub," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018