Dinas Kesehatan (Dinkes), Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, menemukan lima orang di daerah itu mengalami gejala cacar monyet atau monkeypox (Mpox).

Penemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.

"Kondisi pasien sudah sembuh. Berdasarkan data yang terlaporkan ke Dinkes, kasus terbanyak terjadi pada kelompok laki-laki dengan usia 22-49 tahun," kata Kepala Dinkes Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar di Tangerang, Rabu.

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran penyakit menular ini, pihaknya terus melakukan sosialisasi kewaspadaan dan penanganan di tingkat puskesmas hingga rumah sakit setempat.

Baca juga: Dokter sebut penyakit cacar monyet dapat sebabkan komplikasi serius

Allin juga menuturkan penyakit itu merupakan emerging zoonosis yang disebabkan virus monkeypox. Penularannya dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan lesi dan cairan tubuh termasuk benda terkontaminasi.

"Gejala penyakit ini mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan. Gejalanya antara lain sakit kepala, demam akut >38,5 C, ruam akut, nyeri otot, sakit punggung, kelemahan tubuh serta ditemukan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati)," katanya.

Masyarakat diimbau, untuk tidak panik dan tetap waspada monkeypox dengan meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) serta meningkatkan protokol kesehatan.

"Kami juga mengharapkan peran serta masyarakat dalam upaya deteksi dini untuk segera melaporkan jika ditemukan kasus seperti monkeypox di wilayahnya. Laporkan segera kepada puskesmas setempat agar dapat ditindaklanjuti," kata dia.

Baca juga: Menjaga pola hidup bersih ternyata jadi kunci cegah Mpox

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024