Lebak (Antara News Banten) - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak menargetkan seluruh petani menggunakan traktor untuk menggarap pertanian padi sawah secara serentak.
   
 "Penggunaan traktor itu,selain efesien biaya produksi juga dilakukan lebih cepat dibandingkan menggunakan cangkul dan ternak kerbau," kata Kepala Distanbun Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Lebak, Rabu.
     
Pihaknya mengapresiasi petani sudah menggunakan traktor pada percepatan tanam di sejumlah daerah.
     
Bahkan, sekitar 95 persen dari 1.667 kelompok tani di Lebak mengoperasikan teknologi traktor.
     
Penggunaan traktor sangat membantu petani karena dapat menekan biaya produksi juga bekerja lebih cepat.
     
Pekerjaan traktor seluas satu hektare bisa rampung dikerjakan selama enam jam, namun jika manual dengan cangkul maupun bajak ternak bisa mencapai satu pekan.
     
Karena itu, pihaknya mendorong petani pada percepatan tanam menggunakan traktor.
     
"Kami menargetkan semua petani di sini menggunakan traktor dan meninggalkan kebiasan membajak sawah dengan kerbau dan cangkul," katanya.
     
Dede mengatakan, pemerintah daerah setiap tahun terus menyalurkan bantuan peralatan pertanian, seperti traktor itu, pompa dan penggilingan padi. 
     
Sebab, bantuan tersebut guna mendongkrak produktivitas pangan di Kabupaten Lebak.
     
Saat ini, jumlah traktor yang ada pada petani di atas 2.000 unit tersebar di 28 kecamatan. 
     
Sedangkan, jumlah kelompok tani sebanyak 1.667 kelompok dan cukup besar memberikan program ketahanan pangan nasional.
     
Pihaknya menyalurkan bantuan peralatan traktor kepada kelompok-kelompok tani guna mendukung swasembada pangan. 
     
Dengan jumlah sebanyak itu, kata dia, hampir semua petani menggunakan peralatan traktor.
     
"Kami terus setiap tahun mengusulkan bantuan peralatan traktor agar semua kelompok tani menggunakan teknologi pertanain untuk mendukung ketahanan pangan itu," katanya.
     
Sementara itu, Yadi (55) Ketua Kelompok Tani Desa Cikatapis Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak mengaku percepatan tanam secara serentak di wilayahnya itu menggunakan traktor dan tidak ada lagi memakai cangkul maupun ternak kerbau.
     
Sebab, traktor itu dapat menekan biaya produksi juga gerakan tanam serentak bisa direalisasikan.
     
"Kami menggunakan traktor itu atas bantuan pemerintah dan semua para anggotanya hanya dikenakan biaya bahan bakar minyak," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018