Serang (Antara News Banten) - Dinas Pendidikan Provinsi Banten menargetkan semua sekolah menengah pertama setempat sudah menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada 2019.

"UNBK di Banten masih 60 persen, sisanya masih menggunakan ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP). Tahun depan kami dorong semuanya menggunakan komputer," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Engkos Kosasih Samanhudi di Serang, Selasa.

Ia mengatakan, daerah yang bisa melaksanakan UNBK 100 persen baru di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan. Sedangkan daerah yang belum banyak melaksanakan UNBK yakni Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Serang dan Kota Cilegon.

Menurutnya, masih banyaknya sekolah yang belum melaksanakan UNBK di daerah tersebut karena kurangnya sarana dan prasarana, seperti kurangnya gedung, komputer dan juga sumber daya manusianya.

"Kami juga akan membantu dinas pendidikan kabupaten/kota untuk mempersiapkan sarana dan prasarana serta sumber daya manusianya, untuk mendukung program pemerintah pusat yaitu UNBK," kata Engkos.

Pihaknya juga tidak melarang bagi sekolah yang menyelenggarakan UNBK, namun masih kekurangan komputer, bisa meminjam ke sekolah SMA/SMK terdekat atau kepada orang tua siswa.

Ketua Pelaksana UNBK 2018 Provinsi Banten Rudi Prihadi mengatakan, pelaksanaan UNBK pada jenjang pendidikan SMP, MTs, SMP LB dan Paket B, dilaksanakan mulai 23 sampai dengan 26 April.

Jumlah peserta UNBK pada jenjang pendidikan SMP se-Banten sebanyak 66.477 siswa, sedangkan yang mengikuti ujian nasional berbasis kertas dan pinsil (UNKP) sebanyak 52.321 peserta.

Peserta UNBK MTs sebanyak 34.818 peserta dan peserta yang mengikuti UNKP sebanyak 22.471 siswa.

Baca juga: Bupati Minta Siswa Aktif Isi Soal UNBK

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018