Lebak (Antara News Banten) -  Masyarakat Badui mulai memadati Gedung Pendopo Pemkab Lebak untuk merayakan Seba tahunan setelah menempuh perjalanan puluhan kilometer.
     
"Perayaan Seba tahun ini dihadiri 1.620 warga Badui Dalam dan Badui Luar," kata Ketua Panitia Perayaan Seba Wawan Ruswandi di Lebak, Jumat.
     
Perayaan Seba itu tentu kewajiban masyarakat Badui untuk menjalin silatuhrahmi dengan mendatangi bupati dan pejabat Kabupaten Lebak.
     
Mereka menyerahkan hasil pertanian ladang, diantaranya pisang, beras, gula merah, anek makanan, petai dan buah-buahan.
     
Penyerahan hasil bumi itu diserahkan kepada bupati Lebak sebagai wujud syukur hasil pertanian tersebut.
     
Masyarakat Badui yang tinggal di Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak hanya mengandalkan kehidupan pertanian lahan darat dan tidak memerlukan sarana dan prasarana pertanian.
     
Meski demikian, hingga kini masyarakat Badui belum pernah terjadi kerawanan pangan karena hasil pertanian disimpan di lumbung-lumbung pangan atau rumah "leuit"  
     
"Kami berharap Seba tahun ini memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Badui," katanya menjelaskan.
     
Menurut dia, perayaan Seba akan dimulai pukul 20.00 WIB dan dihadiri mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga putri Indonesia Sonia Fergina Citra.
     
Perayaan Seba di Lebak tahun ini meriah juga menggelar stand aneka kerajinan masyarakat Badui juga produk pelaku UKM lainnya guna meningkatkan pendapatan ekonomi.
     
"Kami berharap Seba itu menjadikan destinasi wisata budaya masyarakat Badui sehingga bisa mendatangkan pengunjung domestik dan mancanegara," ujarnya.
     
Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak yang juga tokoh Badui Saija mengatakan masyarakat Badui merupakan kewajiban melaksanakan perayaan ritual Seba.
     
Masyarakat Badui setelah merayakan Seba di Kabupaten Lebak akan dilanjutkan ke Provinsi Banten, Sabtu (21/4).
     
"Kami akan bertemu dengan Bapak Gubernur Wahidin Halim dan pejabat Pemprov Banten lainnya," katanya.
     
Ia mengatakan, selama ini masyarakat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak hidup dengan damai dan aman.
     
Namun, masyarakat Badui berkeinginan mendapat bantuan perluasan lahan oleh Pemprov Banten.
     
Sebab, saat ini lahan Badui dari luas 5.100 hektare diantaranya dihuni masyarakat dan permukiman serta garapan pertanian seluas 2.000 hektare.
     
Sedangkan, 3.100 hektare kawasan hutan adat dan tidak diperbolehkan adanya penebangan karena bisa menimbulkan malapetaka bencana alam.
     
Masyarakat Badui tahun ke tahun bertambah dan saat ini mencapai 11.600 jiwa.
     
"Kami berharap Pemprov Banten menambah perluasan lahan dengan melakukan pembebasan lahan di sekitar wilayah perbatasan Badui," katanya.

Baca juga: Banten Promosikan Destinasi Wisata Melalui Seba Baduy

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018