Serang (Antara News Banten) - Gubernur Banten Wahidin Halim meminta pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ) tidak hanya seremonial, tetapi Al Quran harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Apakah ada yang salah dalam diri kita dalam diri bangsa, ketika Al Quran tidak lagi menjadi pedoman dan syarat dalam kehidupan kita karena sudah terkalahkan dengan perkembangan informasi dan teknologi (IT)," kata Gubernur Banten Wahidin Halim saat membuka MTQ Tingkat Provinsi Banten ke-XV Tahun 2018 di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Serang, Senin malam.

Padahal, kata dia, surat pertama dalam Al Quran adalah perintah untuk membaca. Namun tidak hanya sekedar perintah membaca tetapi membaca seluruh fenomena alam, membaca tanda-tanda kekuasaan Allah, membaca gejala sosial dan membaca hubungan kita dengan Allah SWT.

"Kita kekeringan nilai, etika, moral dan estetika, kita sekarang ini terbiasa dengan ujaran kebencian, iri dengki, berita `hoax`, cerita dan berita bohong, bahkan menghina presiden sebagai simbol negara yang seharusnya dihormati menjadi hal biasa saat ini," kata Wahidin Halim.

Karena itu, Wahidin mengajak seluruh masyarakat Banten untuk membangun semangat kebersamaan, hubungan kekeluargaan, persaudaraan, semangat hubungan antar anak bangsa.

"Kita tidak bisa lagi menolak Pancasila karena itu adalah dasar negara yang sudah final," kata dia.

Pembukaan MTQ tingkat Provinsi Banten dipusatkan di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, hadir dalam kesempatan tersebut para kepala daerah dari delapan kabupaten/kota serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Banten serta ribuan masyarakat Banten.

Ketua Umum LPTQ Nasional H Muhadiyah Amin mengatakan, tujuan utama MTQ adalah untuk mendorong pemahaman dan penghayatan Al Quran bagi umat islam serta pengamalannya. Selain itu sebagai ajang silaturahim, ajang edukasi bagi generasi muda agar jiwa dan perilakunya dekat dengan islam dan sesuai dengan tuntunan Al Quran.

"Pada MTQ Nasional di Nusa Tenggara Barat, Pak Presiden mengamanatkan agar Al Quran dipahami dan dihayati serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, membela terhadap yang lemah, membantu pada yang fakir dan miskin, jaga kerukunan dalam ikatan ukhuwah islamiyah, wathaniyah dan ukhuwah basyariah," kata Muhadiyah Amin.

Pelaksanaan MTQ Provinsi Banten berlangsung mulai 17 sampai 19 Aparil 2018 dengan delapan cabang lomba serta diikuti peserta sebanyak 444 orang.

Baca juga: Bupati Harapkan Kafilah Pandeglang "Kuasai" MTQ Provinsi

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018