Tangerang (Antara News Banten) - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, sudah melayangkan surat ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) karena ada keberatan warga akibat dampak proyek jalan tol Serpong-Balaraja yang melintasi di Kecamatan Tigaraksa.

"Karena di areal Kampung Cisere Onyom, Desa Cisere, terdapat makam keramat, maka itu merupakan keberatan warga karena terkena proyek," kata Camat Tigaraksa, Yayat Rohiman di Tangerang, Selasa.

Yayat mengatakan pihaknya masih menunggu perkembangan dan klarifikasi dari KemenPUPR setelah surat tersebut disampaikan instansi terkait.

Masalah itu terkait aparat Pemkab Tangerang, mengusulkan ke pemerintah pusat untuk memindahkan koordinat proyek jalan tol Serpong-Balaraja di Desa Cisere, Kecamatan Tigaraksa atas permintaan warga.

Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan Pemkab Tangerang, Taufik Emil mengatakan pada lahan proyek itu terdapat makam yang dikeramatkan oleh penduduk, ini tentu menjadi pertimbangan pihak berkepentingan.

Pihaknya meminta kepada KemenPUPR bahwa untuk mengubah letak jalan bebas hambatan itu terutama di Desa Cisereh karena membelah areal makam keramat.

Ada aspirasi dari penduduk di Kecamatan Tigaraksa, bahwa mereka tidak menginginkan makam tersebut dipindahkan, tapi tetap mendukung proyek tol Serpong-Balaraja sepanjang 31 km itu.

Walau telah dilakukan pembebasan lahan sebagian warga di Kecamatan Cisauk dan Serpong, tapi diharapkan proyek jalan bebas hambatan yang ada di Desa Cisere agar dipertimbangkan.

Keberatan tersebut karena makam seluas 3.000 meter persegi itu juga dijadikan sebagai kuburan bagi penduduk lokal pada sembilan desa di Kecamatan Tigaraksa.

Namun areal pemakaman itu terdapat sebuah kuburan seorang tokoh ulama setempat yang konon sebagai penyebar Agama Islam di Banten.

Yayat menambahkan saat ini di lokasi proyek tol di Desa Cisere memang sudah dilakukan pemasangan patok, tapi itu hanya untuk menentukan batas saja dan belum dibebaskan.

Demikian pula mengenai ganti rugi tanah proyek juga belum ditetapkan karena ada tim aparsial yang menentukan nominal. 

Baca juga: BPN : LAHAN TOL SERANG-PANIMBANG DITARGETKAN RAMPUNG 2018

Pewarta: Adityawarman

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018