Lebak (Antara News Banten) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengingatkan masyarakat mewaspadai masa pancaroba yang disertai hujan lebat, kilat dan angin kencang.
     
"Peringatan kewaspadaan itu guna mengurangi risiko bencana alam agar tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Senin.
     
Selama ini, peluang hujan lebat diserta kilat dan angin kencang berpeluang siang hingga sore hari.
     
Cuaca buruk tersebut tentu menimbulkan malapetaka banjir,longsor dan angin kencang.
     
Bahkan, pekan lalu tercatat 32 rumah warga Desa Sindangwangi Kecamatan Muncang tergenang banjir akibat luapan Sungai Ciminyak.
     
Selain itu juga beberapa rumah tertimpa angon kencang juga longsoran tanah.
     
Beruntung, cuaca buruk tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun puluhan ternak milik masyarakat hanyut akibat banjir luapan Sungai Ciminyak.
     
"Kami telah menyebarkan surat imbauan kepada masyarakat karena cuaca buruk berlangsung hingga Mei mendatang," katanya menjelaskan.
     
Kaprawi mengatakan saat ini memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
     
Biasanya, masa pancaroba itu bersifat lokal yang ditandai  hujan lebat disertai sambaran petir dan angin kencang.
     
Namun, cuaca buruk tersebut tidak berlangsung lama antara 1,5 jam sampai 2,5 jam.
     
Meskipun cuaca buruk tidak berlangsung lama, tetapi sangat membahayakan keselamatan warga, karena kerap kali menimbulkan korban jiwa.
     
Ia meminta masyarakat jika hujan disertai petir dan angin kencang berlangsung agar berada di rumah dan dilarang berada di tanah lapang, di bawah pohon dan di atas atap genteng.
     
"Kami mengimbau warga tetap mewaspadai hujan deras disertai sambaran petir itu," katanya menjelaskan.
     
Sementara itu, sejumlah warga Rangkasbitung mengaku mereka mewaspadai banjir, angin kencang dan sambaran petir karena memasuki masa pancaroba.
     
"Kami siaga jika hujan deras karena khawatir menimbulkan banjir," kata Aris (50), warga Kelurahan Rangkasbitung Timur yang rumahnya hanya beberapa meter dari Sungai Ciujung.***4***

Baca juga: BPBD Ajak Warga Menjadi Relawan Penanggulangan Bencana

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018