Pandeglang (Antara News Banten) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten mengajak warga, terutama pemuda dan remaja untuk menjadi realwan penanggulangan bencana.
     
"Kita mengajak pemuda/pemudi dan remaja putera dan puteri yang memiliki jiwa sosial untuk menjadi ralawan penanggulangan bencana," kata  Kepala BPBD Pandeglang Asep Rahmat di Pandeglang, Kamis.
   
Kabupaten Pandeglang, kata dia, mempunyai potensi bencana cukup tinggi seperti  angin puting beling, banjir dan longsor karena itu diperlukan para rawan penanggulangan bencana yang siap turun ke lapangan ketika musibah terjadi.
   
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang telah melakukan pemetaan potensi bencana, dan saat ini sudah ada data potensi jenis bencana serta titik karawan bencana itu.
   
Data dari BPBD Kabupaten Pandeglang menyebutkan  Untuk gempa bumi berpotensi terjadi di 35 kecamatan yang ada di Kabupaten Pandeglang. Tsunami di Kecamatan Labuan, Carita, Panimbang, Sobang dan Sumur, semuanya berada di pesisir pantai.
   
Sementara untuk benjir,  bisa terjadi di 11 kecamatan, yakni Bojong, Pagelaran, Panimbang, Sobang, Angsana, Munjul, Patia, Cikeusik, Sumur dan Sukaresmi.
   
Bencana kekeringan, lanjut dia, potensial terjadi di 10 kecamatan, yaitu Mandalawangi Cipeucang, Saketi, Bojong, Picung, Cikedal, Pagelaran, Labuan, Panimbang dan Angsana.
   
Lima kecamatan di daerah itu rawan terjadi anging puting beling, yaitu Pandeglang, Cadasari, Mandalawangi, Labuan dan Panimbang.
   
Sedangkan untuk tanah longsor, kata dia, bisa terjadi di Kecamatan Pandeglang, Mandalawangi, Majasari, Pulosari,  Cadasari, Jiput dan Karangtanjung.

Baca juga: Pemkab Ajukan Perlengkapan Kebencanaan Ke BNPB


 

Pewarta: Sambas

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018