Lebak (Antara News Banten) - Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak, Banten, berharap mudik gratis tahun 2018 sebanyak dua bus melalui bantuan Pemerintah Provinsi Banten.
Kepala Bidang Terminal dan Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lebak Dudi Mulyadi di Lebak, Jumat, mengatakan, pihaknya akan mengusulkan mudik gratis sebanyak dua bus karena tahun 2017 hanya satu bus.
Minat masyarakat Kabupaten Lebak cukup tinggi untuk mengikuti mudik gratis.
Pengalaman tahun lalu sekitar 400-600 orang yang mengajukan permintaan mudik gratis.
Namun, Pemprov Banten hanya memberikan kuota sebanyak 200 penumpang atau satu bus.
Kebanyakan para pemudik itu bertujuan ke berbagai kota di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung dan Sumatera Selatan.
"Kami minta Pemprov Banten tahun ini dapat menambahkan kuota mudik gratis untuk warga Lebak," ujarnya menjelaskan.
Menurut Dudi, persyaratan mudik gratis antara lain memiliki identitas KTP berdomisili di Kabupaten Lebak, kartu SIM C, STNK sepeda motor dan mengisi formulir.
Saat ini, beberapa warga hendak mengajukan mudik gratis,namun belum bisa dilayani.
Sebab, mudik gratis itu diselenggarakan oleh Pemprov Banten.
Pelaksanaan mudik gratis yang dilakukan Pemprov Banten itu merupakan bentuk kepedulian untuk membantu masyarakat yang akan mudik Lebaran ke kampung halaman.
Mudik gratis juga bisa menghemat biaya bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.
Selain itu juga mudik gratis dapat meminimalisasi angka kecelakaan lalu lintas,terlebih pemudik menggunakan sepeda motor.
"Kami minta target mudik gratis direalisasikan dua bus atau 400 penumpang," katanya.
Sementara itu, sejumlah warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak menyambut positif adanya mudik gratis dibandingkan mudik menggunakan sepeda motor.
Pengalaman tahun lalu mudik menggunakan roda dua tentu sangat kelelahan dan berisiko kecelakaan.
Karena itu, dirinya berharap Pemprov Banten bisa menambah jumlah mudik gratis.
"Kami tahun ini akan mudik ke Cirebon dan berharap bisa menjadi peserta mudik gratis," kata Sulaeman (28) warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
Kepala Bidang Terminal dan Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lebak Dudi Mulyadi di Lebak, Jumat, mengatakan, pihaknya akan mengusulkan mudik gratis sebanyak dua bus karena tahun 2017 hanya satu bus.
Minat masyarakat Kabupaten Lebak cukup tinggi untuk mengikuti mudik gratis.
Pengalaman tahun lalu sekitar 400-600 orang yang mengajukan permintaan mudik gratis.
Namun, Pemprov Banten hanya memberikan kuota sebanyak 200 penumpang atau satu bus.
Kebanyakan para pemudik itu bertujuan ke berbagai kota di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung dan Sumatera Selatan.
"Kami minta Pemprov Banten tahun ini dapat menambahkan kuota mudik gratis untuk warga Lebak," ujarnya menjelaskan.
Menurut Dudi, persyaratan mudik gratis antara lain memiliki identitas KTP berdomisili di Kabupaten Lebak, kartu SIM C, STNK sepeda motor dan mengisi formulir.
Saat ini, beberapa warga hendak mengajukan mudik gratis,namun belum bisa dilayani.
Sebab, mudik gratis itu diselenggarakan oleh Pemprov Banten.
Pelaksanaan mudik gratis yang dilakukan Pemprov Banten itu merupakan bentuk kepedulian untuk membantu masyarakat yang akan mudik Lebaran ke kampung halaman.
Mudik gratis juga bisa menghemat biaya bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.
Selain itu juga mudik gratis dapat meminimalisasi angka kecelakaan lalu lintas,terlebih pemudik menggunakan sepeda motor.
"Kami minta target mudik gratis direalisasikan dua bus atau 400 penumpang," katanya.
Sementara itu, sejumlah warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak menyambut positif adanya mudik gratis dibandingkan mudik menggunakan sepeda motor.
Pengalaman tahun lalu mudik menggunakan roda dua tentu sangat kelelahan dan berisiko kecelakaan.
Karena itu, dirinya berharap Pemprov Banten bisa menambah jumlah mudik gratis.
"Kami tahun ini akan mudik ke Cirebon dan berharap bisa menjadi peserta mudik gratis," kata Sulaeman (28) warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018